Bahlil Wanti-wanti Induk Freeport Indonesia Harus Setuju RI Tambah Porsi Saham

Bahlil Wanti-wanti Induk Freeport Indonesia Harus Setuju RI Tambah Porsi Saham

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 10 Apr 2024 17:02 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPm Bahlil Lahadalia.Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan Freeport McMoRan harus setuju penambahan 10% saham pemerintah di PT Freeport Indonesia. Dengan begitu total saham pemerintah di Freeport mencapai 61%.

"Harus mau lah, negara, negara kita kok," tegas Bahlil di di rumah dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).

Bahlil menjelaskan negosiasi saat ini sedang berjalan. Ia pun berharap hasil dari negosiasi itu kelak bisa seperti yang diharapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya termasuk salah satu yang menegosiasikan itu, jadi insyallah," sambung Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil mengaku bakal taat terhadap keinginan Presiden Joko Widodo yang mau agar negosiasi penambahan saham Indonesia di PTFI rampung pada Juni 2024.

ADVERTISEMENT

"Kalau bos saya sudah begitu, saya ikut bos saya lah. Saya apa kata Pak presiden, saya ini pembantu presiden," imbuhnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Jokowi menegaskan PT Freeport Indonesia kini sudah dikuasai oleh Indonesia, bukan lagi milik Amerika Serikat (AS). Pemerintah berencana menambah kepemilikan saham di Freeport sebesar 10%, ia menargetkan semua negosiasi bisa selesai pada paling lambat bulan Juni ini.

Malah kalau bisa dipercepat, menurutnya akan jauh lebih baik.

"Tadi saya melihat tadi saya targetkan ya sampai Juni lah secepatnya. Kalau bisa secepatnya, tapi paling lambat Juni," kata Jokowi.

(hns/hns)

Hide Ads