Jokowi Bahas Rencana Ekspor Listrik RI dengan PM Singapura

Jokowi Bahas Rencana Ekspor Listrik RI dengan PM Singapura

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Apr 2024 12:06 WIB
Indonesian President Joko Widodo and, the Defence Minister and President-elect Prabowo Subianto meet with Singapores Prime Minister Lee Hsien Loong, and Deputy Prime Minister and Finance Minister Lawrence Wong at the Presidential Palace in Bogor, Indonesia April 29, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Potret Jokowi-Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta -

Rencana ekspor listrik ke Singapura menjadi salah satu bahasan utama dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long di Istana Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya rencana perdagangan listrik lintas batas antara Indonesia dan Singapura bakal didorong oleh kedua pemimpin negara.

"Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Lee, disiarkan virtual, Senin (29/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga bicara soal rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Dia bilang sejauh ini sudah ada 29 perusahaan Singapura yang menyatakan minat untuk investasi ke IKN.

ADVERTISEMENT

"Kami apresiasi juga antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN. Kami harap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara," sebut Jokowi.

Seperti diketahui Indonesia dan Singapura sudah menjalin kerja sama untuk melakukan ekspor listrik ke Singapura.

Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng pada September 2023 lalu.

Tan See Leng kala itu mengatakan, otoritas energi Singapura telah menyetujui impor listrik rendah karbon sebanyak 2 gigawatt (GW) dari Indonesia ke Singapura.

"Dengan gembira saya umumkan bahwa EMA (Energy Market Authority Singapore) telah memberikan persetujuan bersyarat untuk impor 2 gigawatt listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura," beber Tan See Leng dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023) yang lalu.

Dia mengatakan ada lima perusahaan yang bakal mengekspor listrik ke negaranya. Secara kolektif, perusahaan-perusahaan tersebut bakal memiliki sekitar 11 gigawatt kapasitas panel surya dan 21 gigawatt penyimpanan energi baterai di Indonesia.

"Proyek-proyek ini akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya dan baterai terbesar di Indonesia dan akan melayani kebutuhan energi Indonesia dan Singapura," ungkap Tan See Leng.

Simak Video 'RI Garap Kerja Sama dengan Singapura, Luhut-Prabowo Tanda Tangani MoU':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/das)

Hide Ads