Bamsoet Dukung Rencana Lemigas-Konsorsium Korea Bangun LNG Center di RI

Bamsoet Dukung Rencana Lemigas-Konsorsium Korea Bangun LNG Center di RI

Erika Dyah - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 10:02 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana kerja sama antara Lemigas dengan konsorsium Korea. Sejak Juli 2022 lalu, kedua pihak telah menandatangani letter of intent (LoI) untuk menjalin kerja sama mendirikan Liquefied Natural Gas (LNG) Center di Indonesia.

Bamsoet menerangkan kerja sama ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan LNG di Indonesia. Adapun konsorsium Korea yang terlibat terdiri dari Korean Institute of Industrial Technologies (KITECH), Korea Gas Safety Corporation (KGS), dan Korea Gas Technology Corporation (KOGAS-TECH).

"Hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang. Kerja sama antara Lemigas dengan konsorsium Korea nantinya akan meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Korea di bidang energi, khususnya dalam hal minyak dan gas bumi. Termasuk mendukung transisi energi di Indonesia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Dalam pertemuannya dengan perwakilan konsorsium Korea di Jakarta, Bamsoet menjelaskan Lemigas akan menyediakan lahan untuk pendirian LNG Center. Sedangkan konsorsium Korea akan menyediakan peralatan LNG Center, seperti alat pengujian LNG dan prosedur keselamatan pengoperasian fasilitas pengujian LNG, serta training center.

"Pendirian LNG Center di Indonesia sejalan dengan arah kebijakan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di mana salah satunya meningkatkan peran gas alam dalam transisi energi," terang Bamsoet.

"LNG Center akan fokus pada pengembangan infrastruktur gas alam, mulai dari jaringan pipa transmisi dan distribusi, LNG receiving terminal, serta moda non pipa lainnya sehingga dapat dimanfaatkan lintas sektor," tambahnya.

Lebih lanjut, Bamsoet menyampaikan dunia sedang menjalani proses transisi energi. Menurutnya, transisi energi merupakan proses panjang yang harus dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk menekan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Gas bumi menjadi salah satu yang memegang peran penting dalam proses transisi energi.

"Cadangan gas bumi yang dimiliki Indonesia saat ini lebih banyak dari pada cadangan minyak. Perlu terus dilakukan peningkatan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan gas bumi baru guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri. Termasuk melakukan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi alternatif utama dalam proses transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan." pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan KITECH Young Cheol Lee dan Jung Jinyong, perwakilan KOGAS-TECH Chul Hee Yu, Penghubung Komunitas Indonesia-Korea Selatan (Korea-Indonesia Association) Ali, serta Koordinator Pengolahan Gas Bumi Lemigas Lisna Rosmayati. (akn/ega)


Hide Ads