Pertamina Punya Ladang Migas di Luar Negeri, Segini Produksinya

Pertamina Punya Ladang Migas di Luar Negeri, Segini Produksinya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Mei 2024 19:30 WIB
Sekretaris Jenderal Energi Nasional Djoko Siswanto (ketiga kanan) bersama Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi (ketiga kiri), SVP Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza (kedua kiri), General Manager Zona 11 Subholding Upstream Pertamina Regional Indonesia Timur Muzwir Wiratama (kiri), Deputy Councilor Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC Okabe San (kedua kanan), GM Carbon Neutral Business Departement Overseas Business Division II JAPEX Kenichi Suzuki (kanan) menekan layar pada acara Kick Off Huff and Puff CO2 di lapangan Pertamina EP Sukowati Field, Tuban, Jawa Timur.
ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP) terus mendorong produksi minyak dan gas bumi. Pada tahun ini, produksi migas PIEP melebihi target.

Produksi minyak di atas target atau 109%, yang merupakan kontribusi dari Irak dan aset lainnya di Gabon dan Angola. Sementara, produksi gas di atas target atau 118%, dengan kontribusi dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania.

Jika digabungkan setara minyak, produksi mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD) atau 112% lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja PIEP akan terus dioptimalkan pada tahun 2024 mendatang dengan melakukan berbagai inovasi. Hal ini dapat diartikan bahwa kami harus memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh dan mencapai target yang ditetapkan," kata Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin usai RUPST 2023, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).

Sementara itu untuk cadangan terbukti (P1) sebesar 29 juta barel setara minyak (MMBOE), lebih besar 943% dari RKAP 2023 sebesar 3 MMBOE. Sedangkan cadangan contingency (2C) sebesar 11,1 MMBOE, lebih besar 320% dari target RKAP 2023 sebesar 3,5 MMBOE.

ADVERTISEMENT

Selain itu, di tahun 2023 PIEP juga mencatat persetujuan perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023.

Sementara dari sisi kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP menyebut angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) sebesar nol sampai dengan akhir 2023. Total recordable incident rate (TRIR) juga tercatat nol di mana keduanya masih berada di bawah batasan.

Dari jumlah manpower sebanyak 438 personel, PIEP mencatatkan 34,197 juta jam tanpa kecelakaan kerja.

"Kami terus mengingatkan perwira PIEP untuk terus mematuhi peraturan perusahaan yang telah dibuat untuk keselamatan kita bersama. Perjalanan masih panjang untuk menjadikan PIEP sebagai perusahaan yang secara global diakui," ucap Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H Samsu.

Meskipun harga minyak dunia di tahun 2023 lebih rendah jika dibandingkan 2022, namun berkat pencapaian produksi yang lebih tinggi dan upaya efisiensi biaya perseroan berhasil membukukan net profit (pemilik entitas induk) sebesar 150% dari target di tahun 2023 dan pencapaian EBITDA di tahun 2023 sebesar 134% dari target.

"Kinerja positif dari operasional PIEP merupakan upaya mewujudkan kemandirian dan memperkuat ketahanan energi nasional, kami memiliki semangat bring the barrel home artinya hasil dari lapangan migas di luar negeri akan kembali ke tanah air, di samping itu kami juga akan mengupayakan bring values home di mana migas yang dihasilkan dijual di spot market internasional," terang Jaffee.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus menunjukkan kinerja positif pasca restrukturisasi di semua lini bisnis. "Restrukturisasi telah mendorong Pertamina lebih gesit, lincah dan adaptif sehingga kinerja seluruh lini bisnis semakin kompetitif, " ujar Fadjar.

(acd/rir)

Hide Ads