Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan kabar terbaru tentang wacana substitusi subsidi ke Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berkualitas lebih tinggi dibandingkan Pertalite (RON 90).
Produk BBM PT Pertamina (Persero) yang memiliki oktan di atas 90 antara lain Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98).
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, idealnya jenis BBM yang diberikan subsidi justru yang memiliki kualitas lebih baik dari saat ini, yaitu BBM dengan RON 91 ke atas.
"Idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang lebih berkualitas, idealnya begitu. Makanya kan muncul wacana, termasuk dari Pertamina untuk mengkaji perubahan dari Pertalite ke RON 91 ke atas," kata Saleh ditemui di acara IPA Convex 2024 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Pertamina Tepis Kabar Pertalite Dihapus |
Menurutnya, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 20/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M. Kategori N, dan Kategori O.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa pemberian subsidi untuk BBM berkualitas tinggi merupakan langkah yang baik. Meski begitu, satu hal yang menurutnya perlu digarisbawahi terkait harga, infrastruktur, hingga kesiapan bioetanol atau bahan bakar berbasis nabati di Tanah Air.
"Kalau Itu dijadikan kebijakan bagus, kalau mau dijadikan JBKP menggantikan Pertalite juga bagus, tapi pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol, terutama 5-7%. Menurut saya itu bagus ya secara personal," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, PT Pertamina (Persero) sempat menggaungkan usulan agar penjualan BBM 2024 minimal sekelas Pertamax yang memiliki RON 92. Hal ini selaras dengan rencana penggantian Pertalite dengan Pertalite campur etanol 7% alias Pertamax Green dengan oktan 95. Wacana ini memang telah terdengar sejak Agustus tahun lalu.
Hal ini sebelumnya diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pengkajian. Nicke pernah menerangkan, pihaknya telah menjalankan Program Langit Biru di mana pada tahap pertama BBM subsidi yang semula RON 88 menjadi RON 90.
"Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana Program Langit Biru tahap dua di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92," katanya di Komisi VII Jakarta, Rabu (30/8/2023) lalu.
Lihat juga Video: Cerita Pengusaha Migas Asal Palembang Berkali-kali Ibadah Umrah-Haji dengan Maktour
(shc/ara)