Indonesia ternyata mempunyai total 570 gigaton emisi karbon, informasi tersebut diungkap oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Kita punya potensi 570 gigaton CO2 untuk minyak dan gas dan sekitar empat sampai lima gigaton dan sisanya untuk akuifer garam," tutur Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM Noor Arifin Muhamad, dalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024).
Noor kemudian mengatakan, terdapat sekitar 20 potensi sumber daya penyimpanan karbon di Indonesia. Lokasinya berada di akuifier garam serta reservoir minyak dan gas yang sudah habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan presentasi yang dipaparkan di layar, rincian penyimpanan mencapai total 577,62 gigaton CO2. Berikut adalah rinciannya.
Daftar 20 Lokasi Penyimpanan CO2 di Indonesia:
1. North East Java: 100.83 Gigaton
2. Tarakan: 91,92 Gigaton
3. North Sumatera: 53,34 Gigaton
4. Makassar Strait: 50,70 Gigaton
5. Central Sumatera: 43,54 Gigaton
6. Kutai: 43,00 Gigaton
7. Banggai: 40,31 Gigaton
8. South Sumatera: 39,69 Gigaton
9. Kendeng: 30,64 Gigaton
10. West Natuna: 13,15 Gigaton
11. Barito: 12,05 Gigaton
12. Seram: 11,58 Gigaton
13. Pasir: 10,36 Gigaton
14. Salawati: 8,75 Gigaton
15. West Java: 7,22 Gigaton
16. Sunda Asri: 6,52 Gigaton
17. Sengkang: 4,31 Gigaton
18. Bintuni: 2,13 Gigaton
19. North Serayu: 1,55 Gigaton
20. Bawean: 1,16 Gigaton
Simak Video: Intip Kemeriahan IPA Convex 2024, Investor Merapat!