Program Tangkap-Simpan Karbon Berpotensi Buka Banyak Lapangan Kerja

IPA Convex 2024

Program Tangkap-Simpan Karbon Berpotensi Buka Banyak Lapangan Kerja

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 15 Mei 2024 18:02 WIB
Tangerang -

Program tangkap dan simpan karbon atau Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) dinilai menjadi kunci untuk mengurangi emisi karbon. Namun, program tersebut juga dinilai berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center, Belladonna Troxylon Maulianda mengatakan produksi 1 juta ton CO2 yang disimpan per tahun bisa membuka lapangan kerja hingga 20 ribu pekerja. Itu baru 1 juta ton CO2, jika lebih maka akan bertambah lagi lapangan kerjanya.

"Nah, untuk memberikan konteks, dalam waktu dekat, Singapura ini akan melakukan ekspor CO2 ke negara tetangga, salah satu Indonesia. Besarannya tuh 2,5 MTPA. Ini 2,5 kayak 20 ribu, ya bisa 50 ribu," jelas dia saat berbincang dengan detikcom di sela-sela IPA Convention & Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potensi dari sisi investasi juga terbuka lebar, Belladonna mengatakan Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Singapura dalam mengembangkan teknologi CCS.

Indonesia sendiri dinilai memiliki tempat penyimpanan besar di dalam tanah untuk menyimpan CO2. Potensi kerja sama dengan negara lain juga lagi dijajaki.

ADVERTISEMENT

"Jadi Singapura punya CO2-nya, nah kita punya tempat penyimpanan yang di bawah. Dan kita paling besar di Asia, tempat penyimpanannya gitu," terangnya.

Bahkan, Ia mengungkap ada salah satu perusahaan Amerika disebut telah menginvestasikan US$ 15 miliar untuk petrochemical bersih. Jadi pabrik yang dibangun oleh perusahaan itu juga menggunakan program CCS agar energinya bersih.

"Nah buat apa sih? Nanti mereka bisa ngeklaim produk mereka itu bersih. Mereka jual itu harganya lebih mahal. Jadi itu dari segi petrochemical, belum lagi transportasi, belum lagi smelter, belum lagi refineries. Wah banyak banget mas semuanya nih potensinya," ungkapnya.

(ada/rrd)

Hide Ads