Upaya Kurangi Karbon, Pertamina Kerja Sama dengan KNOC-ExxonMobil

Upaya Kurangi Karbon, Pertamina Kerja Sama dengan KNOC-ExxonMobil

Hana Nushratu - detikFinance
Kamis, 16 Mei 2024 09:02 WIB
Pertamina
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

Pertamina melakukan kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel). Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjalankan program penurunan karbon.

Kerja sama ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Framework Agreement yang dilaksanakan di ajang The 48th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition.

Tandatangan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, President & CEO Korea National Oil Corporation (KNOC) Dong Sub Kim, serta President ExxonMobil Low Carbon Solutions Asia Pacific Irtiza Sayyed.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan kerja sama strategis ini menjadi bukti keseriusan Pertamina untuk mendorong inisiatif program CCS dan penurunan karbon di Indonesia, termasuk untuk mengembangkan potensi untuk menyimpan CO2 domestik dan internasional di wilayah kerja Pertamina.

"Kerja sama dengan KNOC dan ExxonMobil menjadi bukti keseriusan Pertamina untuk mengakselerasi transisi energi dan program penurunan karbon di Indonesia dengan berkolaborasi dengan partner internasional. Tujuannya untuk mengembangkan penyimpanan karbon di Indonesia karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar di wilayah Asia Tenggara," ungkap Nicke, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).

ADVERTISEMENT

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan pada Rabu (15/5) ini disaksikan oleh Acting Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Amerika Serikat Jason Rebholz; Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Korsel, Director Energy Technologies Division, Ministry of Trade, Industry and Energy Hong Sukyong; dan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marves) Jodi Mahardi.

Melalui kerja sama ini ketiga pihak akan melaksanakan cooperative framework untuk memperluas kolaborasi trans-boundary value chain CCS serta memetakan potensi kolaborasi, transfer teknologi, transport, dan lokasi storage CO2. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan proyek CCS baik di Indonesia maupun di Korsel.

President ExxonMobil Low Carbon Solutions Asia Pacific, Irtiza Sayyed menyampaikan kolaborasi ini dilakukan untuk percepatan program pengurangan emisi.

"Bersama dengan Pertamina, KNOC dan dukungan Pemerintah Indonesia, kami terus mendorong program penurunan emisi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan," ujar Irtiza.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.




(prf/ega)

Hide Ads