IPA Convex 2024

Repsol Cabut, Banyak Investor Antre Masuk Blok Andaman III

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 16 Mei 2024 13:05 WIB
Foto: Samuel Gading/detikcom
Tangerang -

Perusahaan migas asal Spanyol yakni Repsol, mundur dari Wilayah Kerja (WK) Andaman III. Walhasil, berbagai perusahaan saat ini menaruh minat untuk mengelola blok tersebut.

"Banyak (yang minat), tapi jangan dulu ya (diungkap identitas perusahaannya)," ungkap Penasehat Ketua SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, dalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Kamis (16/5/2024).

"Ada juga yang tertarik setelah Repsol bilang nggak lanjut. Sudah mulai ngantre," sambungnya.

Nanang menjelaskan banyak investor yang kepincut mengelola WK Andaman III karena prospek di blok migas tersebut. Hasil riset menunjukkan bahwa WK itu beririsan dengan konsesi blok migas lain yang berada di bawah pemerintah Myanmar.

"Di Myanmar ada discovery gas besar oleh Kossco korea," beber Nanang.

Dia pun membocorkan saat ini terdapat setidaknya tiga sampai empat perusahaan yang berminat menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Blok III Andaman.

"Yang pernah ngomong sama saya 3-4 perusahaan," tuturnya.

Nanang pun menilai pemerintah sepertinya akan melelang ulang WK Andaman III kepada investor lain.

"Kelihatannya begitu. Nanti government policy lah," jelasnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, SKK Migas buka suara mengenai mundurnya perusahaan migas asal Spanyol, Repsol dari WK Andaman III. SKK Migas menyebut, Repsol mengajukan untuk mengembalikan blok tersebut pada Juni lalu.

"Terkait dengan Andaman III, Repsol bulan Juni yang lalu sudah mengajukan untuk mengembalikan blok, kita sebut sebagai total relinquishment, KKP-nya, komitmen pastinya sudah deliver dengan pengeboran satu sumur Rencong eksplorasi," kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam konferensi pers kinerja industri hulu migas semester I-2023, Selasa (18/7/2023).

"Secara target gagal, karena yang ditargetkan adalah formasi yang lebih tua," ujarnya.

Nanang mengatakan, dengan pengembalian tersebut maka Blok Andaman III statusnya akan menjadi wilayah terbuka atau open area. Dia mengatakan, wilayah ini akan ditawarkan kembali.

"Proses pengembalian ini tentunya akan menjadi status open area. Nah open area ini pasti akan ditawarkan," pungkasnya.




(rrd/rir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork