.webp)
Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Negara tersebut adalah negara penyumbang minyak terbesar ketiga dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). China pun menjadi negara pembeli terbesar.
Dilansir dari Reuters, Selasa (16/5/2024), Iran memproduksi sebanyak 3 juta barel minyak per hari (BOPD) atau sekitar 3% dari total minyak beredar di dunia. Dalam dua tahun terakhir, jumlah produksi minyak mentah Iran meningkat pesat.
Pada Maret 2024, jumlah produksi minyak mentah Iran berkisar di angka 1,61 juta BOPD menurut Kpler. Ini adalah yang tertinggi sejak Mei 2023 ketika jumlah produksi mencapai angka 1,68 juta BOPD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah ekspor minyak mentah Iran pun menembus angka US$ 35,8 miliar atau Rp 572 triliun (kurs Rp 15.983). Kepala Bea Cukai Iran, Mohammad Rezvanifar, pada April 2024, sempat mengatakan bahwa tanpa ekspor minyak mentah, Iran bisa mengalami US$ 16,8 miliar atau Rp 268 triliun defisit perdagangan.
Dilansir dari NikeiAsia, Rabu (31/1/2024), data Kpler menunjukkan ada sejumlah negara yang membeli minyak mentah dari Iran. Berikut adalah daftarnya:
Daftar Negara Pembeli Minyak Iran
1. China
Meski ada sejumlah negara yang membeli minyak mentah asal Iran, China adalah pembeli terbesar. Pada 2023, sekitar 90% dari total produksi minyak mentah Iran dibeli oleh China. Jumlahnya berkisar di angka lebih dari 1 juta barel per hari (BOPD). Adapun 10% sisanya kini dibeli oleh sejumlah negara lain.
2. India (Sebelum Sanksi AS)
India menjadi negara kedua terbesar pembeli minyak mentah Iran. Meskipun demikian, data Kpler mencatat ekspor minyak ke India terakhir dilakukan 2019, jumlahnya berkisar di angka 0,5 BOPD. Sementara satu tahun sebelumnya, pembelian mencapai angka 1 BOPD.
3. Kawasan Eropa (Sebelum Sanksi AS)
Sejumlah negara sempat membeli minyak mentah asal Iran. Data terakhir pada 2018 menunjukan negara-negara Eropa membeli total 1,5 BOPD minyak dari Iran.
4. Jepang (Sebelum Sanksi AS)
Jepang sempat menjadi negara ketiga pembeli terbanyak minyak mentah Iran. Menurut data 2018, negara itu sempat membeli minyak mentah kurang dari 1 BOPD.
Menurunnya pembelian sejumlah negara dikarenakan Amerika dan Eropa sepakat untuk menyanksi Iran karena mengembangkan nuklir dan melanggar hak asasi manusia.
Menurut laporan Reuters, China membeli minyak dari Iran menggunakan mata uang Yuan. Kapal tanker yang berangkat membawa minyak dari Iran pun ditukar di tengah laut dengan lokasi palsu untuk menghindari saksi AS.
(rrd/rir)
