3 Fakta Iran Raksasa Minyak Dunia yang Presidennya Meninggal Kecelakaan Heli

3 Fakta Iran Raksasa Minyak Dunia yang Presidennya Meninggal Kecelakaan Heli

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 05:58 WIB
FILE PHOTO: Irans President Ebrahim Raisi kisses the holy Koran as he addresses the 78th Session of the U.N. General Assembly in New York City, U.S., September 19, 2023.  REUTERS/Brendan McDermid/File Photo
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta - Salah satu negara produsen minyak terbesar dunia yakni Iran, sedang mengalami tragedi. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian meninggal karena kecelakaan helikopter pada Senin (20/5) di Provinsi Azerbaijan Timur.

Gara-gara peristiwa tersebut, harga minyak dunia terpantau meroket. Pasalnya, Iran adalah salah satu negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia. Berikut adalah fakta-faktanya.

1. Produsen Minyak Ketiga Terbesar Di Dunia

Meroketnya harga minyak mentah dunia terjadi karena kekhawatiran pasar. Pasalnya, Iran adalah salah satu produsen minyak mentah terbesar di dunia. Negara berbendera hijau-putih-merah itu adalah salah satu 'superpower' di bidang energi.

Dilansir dari Reuters, Selasa (16/5/2024), Iran adalah negara produsen minyak terbesar ketiga yang tergabung dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC).

Menurut riset Glenn Eldon berjudul Iran: A Country Study (2008), ekspor minyak mentah menjadi komoditas utama Iran untuk memperoleh mata uang global dan menciptakan lapangan pekerjaan.

2. Produksi 3 Juta Barel Per Hari

Iran memproduksi sebanyak 3 juta barel minyak per hari (BOPD) atau sekitar 3% dari total minyak beredar di dunia.

Dalam dua tahun terakhir, jumlah produksi minyak mentah Iran meningkat pesat. Pada Maret 2024 saja, jumlah produksi minyak mentah Iran berkisar di angka 1,61 juta BOPD menurut Kpler. Ini adalah yang tertinggi sejak Mei 2023 ketika jumlah produksi mencapai angka 1,68 juta BOPD.

Jumlah ekspor minyak mentah Iran pun menembus angka US$ 35,8 miliar atau Rp 572 triliun (kurs Rp 15.983). Kepala Bea Cukai Iran, Mohammad Rezvanifar, mengatakan bahwa tanpa ekspor minyak mentah, Iran bisa mengalami US$ 16,8 miliar atau Rp 268 triliun defisit perdagangan.

3. China Jadi Pembeli Terbesar

Saat ini, China menjadi negara yang paling membanyak minyak mentah dari Iran. Dilansir dari NikeiAsia, Rabu (31/1/2024), data Kpler menunjukkan China adalah pembeli terbesar.

Pada 2023, sekitar 90% dari total produksi minyak mentah Iran dibeli oleh China. Jumlahnya berkisar di angka lebih dari 1 juta barel per hari (BOPD). Adapun 10% sisanya kini dibeli oleh sejumlah negara lain.

Lihat Video: Sederet Fakta Presiden Iran Tewas: Kecelakaan Heli-Wapres Ambil Alih Tugas

[Gambas:Video 20detik]




(rrd/rir)


Hide Ads