Program Tangkap Karbon Ternyata Bikin RI Dapat Cuan Banyak!

Program Tangkap Karbon Ternyata Bikin RI Dapat Cuan Banyak!

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 09:41 WIB
Ilustrasi Emisi Karbom
Foto: Dok. Unsplash.com
Jakarta -

Pengembangan teknologi penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) hub tidak hanya membuat Indonesia bisa mempercepat transisi energi, namun juga membawa keuntungan yang besar. Setiap 1 juta metrik ton karbon dioksida (MtCo2) yang ditangkap bisa menciptakan nilai ekonomi sekitar Rp 13 miliar.

"Setiap 1 juta ton Co2 yang ditangkap bisa menciptakan nilai tambah sampai Rp 13 miliar dan menciptakan 170 pekerjaan di tingkat konstruksi dan pengoperasian (CCS Hub)," tulis Global CCS Institute dalam laporan berjudul 'Indonesia Petroleum Association Infographic Booklet', dikutip Selasa (21/5/2024).

Global CCS Institute kemudian menjelaskan, bahwa pembangunan CCS Hub dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat lokal dan kawasan. Mulai dari posisi geopolitik, menjadi penggerak pertama untuk mengkapitalisasi miliaran dolar dari pasar penangkapan karbon, sampai menciptakan efek berganda (multiplier effect) dari industri CCS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Indonesia juga bisa menghasilkan banyak uang dari pihak ketiga yang hendak membuka penyimpanan karbon dioksida di Indonesia. Teknologi CCS pun membuka peluang untuk memulai proyek hidorgen rendah emisi.

Menurut Global CCS Institute, Indonesia punya tiga aspek besar untuk menjadi pelopor CCS Hub. Mulai dari potensi penyimpanan karbon besar yang mencapai 700 giga ton Co2 (GTCo2), kehadiran berbagai industri hulu migas yang bisa dimanfaatkan keahliannya, serta ketersediaan sejumlah infrastruktur penunjang CCS Hub.

ADVERTISEMENT

"CCS HUB dapat meningkatkan perekonomian dan status regional Indonesia. Negara tetangga juga saat ini aktif untuk mencari opsi penyimpanan Co2," pungkas Global CCS Institute.

Simak Video: Singapura Hingga Korsel Tertarik Investasi Simpan Karbon Indonesia

[Gambas:Video 20detik]




(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads