11 SPBE Kurangi Isi LPG 3 Kg, Pertamina Langsung Turun Tangan

11 SPBE Kurangi Isi LPG 3 Kg, Pertamina Langsung Turun Tangan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2024 18:18 WIB
Zulhas dan Pertamina Sidak SPBE
Foto: Pertamina
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan pengurangan isi tabung LPG 3 kg pada 11 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Disebutkan pengurangan isi gas melon itu rata-rata sebesar 200-700 gram.

Pengurangan isi LPG 3 Kg ini didapat setelah pihak Kementerian melakukan pemeriksaan di sejumlah SPBE daerah Jakarta, Tangerang, dan sebagian di Bandung. Salah satunya di SPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Terkait temuan tabung-tabung elpiji 3 kg yang berisi dibawah ketentuan, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menjelaskan penyebabnya karena banyak faktor yang secara mekanis harus di cek lebih lanjut. Sebab menurutnya ada juga temuan tabung-tabung yang berisi lebih dari 3 kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menjadi concern yang minus karena ada potensi merugikan (konsumen). Kita harus lihat, namanya produksi itu ada defectnya (cacat atau tidak sempurna), berapa persen defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki. Termasuk standar mana yang akan kita pakai," jelas Mars Ega dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut Mars Ega mengatakan harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel gas LPG 3 kg yang sudah terisi dan siap dijual ke masyarakat. Dengan begitu jumlah produk yang berisi kurang dari 3 kg dapat berkurang.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan, salah satu langkah memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum dikirim ke konsumen adalah dengan mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung.

Antara lain melakukan proses pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG, melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung, dilanjutkan pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung dan pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.

Kemudian ia menyebut saat ini Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit yang berkompeten dan independen. Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.

"Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan," ucap Mars Ega.

Di luar itu, ia juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum SPBE yang dengan sengaja mengurangi jumlah isi dari gas melon tersebut. Jika benar terjadi, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada SPBE yang memang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

Simak Video 'Mendag Ancam Cabut Izin SPBE Nakal Kurangi Isi LPG 3 Kg':

[Gambas:Video 20detik]



(hns/hns)

Hide Ads