PT PLN (Persero) sedang mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan tiang listrik menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Pada tahun ini, PLN menargetkan ada 2.000 SPKLU tiang listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan langkah tersebut merupakan inovasi perusahaan. Dengan inovasi tersebut, pihaknya bisa menambah fitur pada tiang listrik dengan SPKLU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah inovasi kami di mana kami bisa mengubah memanfaatkan tiang listrik PT PLN (Persero) ini baik berbasis pada baja maupun berbasis pada beton sehingga bisa mengubah atau menambah fitur dalam tiang listrik sebagai SPKLU," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VII, Jakarta, Kamis (30/5/2023).
Dia mengatakan, biaya untuk mengubah tiang listrik menjadi lebih murah. Pihaknya juga bisa memilih lokasi yang strategis.
"Tentu saja, karena ini biayanya jauh lebih murah dan kami bisa memilih lokasi yang sangat strategis misalnya di tempat-tempat umum di mana banyak sekali kendaraan listrik yang parkir daerah tersebut, atau di sekitar apartemen dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak sekali terparkir di sekitar apartemen tersebut," paparnya.
Dia menargetkan, pada tahun ini ada 2.000 tiang listrik yang menjadi SPKLU. "Karena biayanya lebih murah tentu saja di 2024 ini kami menargetkan menambah 2.000 unit SPKLU tiang," katanya.
(acd/kil)