Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang hingga Akhir Tahun

Pemerintah resmi memberikan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga hingga Desember 2024. Adapun perusahaan tambang yang meminta untuk perpanjangan ekspor mineral mentah itu, PT Freeport Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan bahwa izin perpanjangan ekspor tersebut sudah selesai dan akan berlaku mulai besok Juni 2024.

"Sudah, Senin selesai, Senin besok. (Jumlahnya) saya hafal jumlahnya, pokoknya sudah selesai," kata dia ditemui Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso mengatakan bahwa izin ekspor konsentrat tembaga itu akan diteruskan sampai 31 Desember 2024.

"Saya angkanya belum hapal, tapi kan nggak ada masalah, itu tinggal diteruskan. Yang itu kan seharusnya 31 Mei habis, kan diperpanjang 31 Desember nggak ada masalah jalan terus. Nggak ada masalah tinggal diteruskan sampai 31 Desember," jelas dia.

Budi mengatakan perpanjangan itu mulai berlaku besok 1 Juni 2024. Ia pun menegaskan bahwa izin yang dikeluarkan bukan kepada perusahaan, intinya untuk komoditas yang akan diekspor tersebut.

"Ini kan mulai berlaku 1 Juni. Kan kita nggak ngomong perusahaan, kita ngomong komoditas. Ya maksud saya bukan untuk itu (perusahaan), artinya untuk komoditas yang kemarin yang 5 itu diperpanjang, gitu aja kan yang memenuhi syarat," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan isyarat pemerintah akan memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia. Izin ekspor sendiri bakal habis pada akhir bulan ini.

Ekspor konsentrat tembaga sudah dilarang untuk dilakukan sejak pertengahan 2023, namun Freeport masih diizinkan ekspor konsentrat tembaga karena sudah membangun smelter dengan progres yang cukup besar.

Jokowi menyebut dirinya tidak masalah apabila Freeport izin ekspor konsentratnya diperpanjang. Pihaknya pun kini sedang berhitung soal pengenaan biaya ekspor konsentrat tembaga oleh Freeport.

"Ya terus dong tetap diperpanjang (izin ekspornya). Hanya kita ini masih berhitung mengenai dikenakan berapa," beber Jokowi di Pasar Baru Karawang, Rabu (8/5/2024).