Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap produksi minyak di Blok Rokan, Dumai, Riau telah mencapai 162.000 barel per hari. Hal ini berdasarkan informasi dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Jokowi menyebut, jumlah produksi minyak tersebut lebih tinggi dibandingkan saat blok migas itu dikelola oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), Chevron.
"Pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari. Ini lebih tinggi dari saat dikelola oleh Caltex dan Chevron, dan merupakan 25% dari seluruh produksi nasional Indonesia," kata Jokowi dalam pindatonya di Upacara Hari Lahir Pancasila, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (1/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, Freeport dan Blok Rokan merupakan sedikit contoh dari semangat Indonesia untuk menjadi negara yang mandiri. Ke depan, Indonesia juga berkomitmen untuk mengedepankan ekonomi hijau.
"Kita punya hampir semua jenis energi hijau mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioetanol, dan bioavtur," ungkapnya.
Dengan kekayaan alam yang luar biasa itu, Jokowi meyakini dapat mengundang investasi untuk industri hijau. Industri tersebutlah yang dapat menumbuhkan ekonomi hijau tak hanya untuk lingkungan tetapi juga pada sektor pangan.
"Kekuatan energi hijau ini akan mengundang industri hijau akan mengundang pembiayaan ekonomi hijau, menghasilkan green food pangan hijau dan membuka peluang-peluang, menyejahterakan dan sekaligus berkelanjutan. Maka dari itu transisi energi harus dilanjutkan," pungkasnya.
(ada/ara)