Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Sub Holding Gas (SHG) Pertamina mendapat kunjungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di salah satu fasilitasnya, Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan management walkthrough (MWT).
Kegiatan MWT Kementerian ESDM ini dilaksanakan pada Jumat (31/5), yang dihadiri Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) beserta jajarannya. Kemudian didampingi oleh Jajaran Direksi PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) sebagai Sub Holding Gas dan Jajaran Direksi PT Pertamina Gas (Pertagas).
"PT Pertamina Gas, selaku operator dalam pengoperasian pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I, sudah menjalankan standar operasi yang ada untuk terus menjaga keandalan penyaluran gas kepada end user," ujar Direktur Utama Pertamina Gas Gamal Imam Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini diungkapkan Gamal kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Noor Arifin Mohammad ketika mendampingi MWT.
"Kita sebagai operator telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan terkait keamanan dan keselamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Gamal.
Selanjutnya, Management Walkthrough dilaksanakan dalam rangka peningkatan utilisasi penyaluran gas melalui pipa Cisem kepada konsumen.
Kegiatan tersebut untuk memastikan aspek teknis kehandalan peralatan operasional penyaluran gas melalui pipa Cisem sebagai bentuk komitmen Pertagas dalam mengedepankan Operational Excellence serta aspek HSSE.
Gamal berharap Management Walkthrough ini akan membantu dalam mengoperasikan penyaluran gas kepada masyarakat dan industri.
"Kami siap menerima input dalam memberikan pelayanan lebih baik dalam pengoperasian, sehingga sisi teknis operasi akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan ke depannya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Noor mengungkapkan bahwa aspek keamanan dalam industri migas menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha migas.
"Semua aspek keamanan harus dilaksanakan mulai dari taraf riset, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitoring secara terus menerus," kata Noor.
Noor mengatakan bahwa salah satu proyek migas yang telah menjalankan standar keamanan yang baik ialah fasilitas penerimaan gas ORF.
"Kita sangat bersyukur dan bangga, tadi kita lihat di ORF Cirebon - Semarang (Cisem) I berjalan cukup baik," tandasnya.