Harga Asli Solar Rp 12.100, Menteri ESDM Usul Subsidi hingga Rp 3.000/Liter

Harga Asli Solar Rp 12.100, Menteri ESDM Usul Subsidi hingga Rp 3.000/Liter

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Jun 2024 12:35 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif - Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan subsidi tetap solar pada RAPBN 2025 sebesar Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per liter. Hal ini mengingat harga keekonomian atau harga asli solar menembus Rp 12.100 per liter.

Arifin menjelaskan, sampai dengan Mei 2024, dengan subsidi tetap solar sebesar Rp 1.000 per liter, kompensasi yang dialokasikan adalah Rp 4.496 per liter.

"Dalam RAPBN tahun anggaran 2025, kami mengusulkan subsidi tetap untuk minyak solar sebesar Rp 1.000 - Rp3.000 per liter. Hal ini perlu dilakukan mengingat harga keekonomian minyak solar mencapai Rp 12.100/liter sedangkan harga jual eceran sebesar Rp 6.800/liter," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, solar masih banyak dipergunakan untuk transportasi darat, transportasi laut, kereta api, usaha perikanan, usaha pertanian, usaha mikro, dan pelayanan umum. Sehingga diperlukan upaya menjaga harga jual eceran minyak solar.

"Dalam rangka efisiensi dan agar subsidi minyak solar tepat sasaran, diperlukan dukungan peningkatan peran dari BPH Migas, PT Pertamina dan sekaligus juga pemda dalam pengendalian dan pengawasan konsumsi BBM bersubsidi melalui program digitalisasi atau pengawasan di lapangan," katanya.

ADVERTISEMENT

Pada RAPBN 2025, pihaknya mengusulkan volume BBM bersubsidi sebesar 18,84 -19,99 juta kiloliter (KL) yang terdiri dari minyak tanah sebesar 0,51 - 0,55 juta KL dan solar sebesar 18,33 - 19,44 juta KL.

"Kebijakan volume BBM bersubsidi pada tahun 2025, yaitu melanjutkan pemberian subsidi tetap untuk BBM solar dan subsidi selisih harga untuk minyak tanah disertai dengan pengendalian volume dan pengawasan atas golongan atau sektor-sektor yang berhak memanfaatkan," terangnya.

Simak juga Video: Harga BBM Naik Setelah Ditahan Sampai Juni? Ini Kata Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



(acd/kil)

Hide Ads