Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub, Bos Pertamina: Ada Riset Stanford

Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub, Bos Pertamina: Ada Riset Stanford

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 05 Jun 2024 16:32 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati (Foto: Pertamina)
Jakarta -

Hari ini digelar acara peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk proyek Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara PT Pertamina (Persero), Grup Bakrie, serta perusahaan lainnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Nusantara Sustainability Hub nantinya akan menjadi pusat riset dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Tidak hanya menjadi tempat pembangunan fisik, Nicke menyebut Nusantara Sustainability Hub juga akan menjadi tempat pengembangan hardware, software, dan brainware. Bahkan tempat tersebut dapat mendatangkan peneliti-peneliti dari luar, seperti Stanford.

"Saya ingin lebih menekankan bagaimana kita mengenai bagaimana kita kemudian akan mengembangkan hardware, software, dan brainware yang kami bangun. Semua WP (wilayah perencanaan) di IKN dan daerah penyangga akan membuat kemandirian energi Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi ada anker ada stanford ada pertamina dengan research ini bisa meng-invite sekarang masih mulai banyak yang tertarik untuk join," kata Nicke dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merinci di atas tanah seluas 2,5 hektar itu nantinya akan dibangun 40% atau seluas 9.000 meter persegi untuk gedung-gedungnya. Dia menjelaskan pihaknya akan membangun dengan konsep smart building serta fasilitas-fasilitas yang menunjang untuk riset dan pengembangan.

Selain itu, teknologi yang akan diterapkan juga canggih. Dia menyebut fasilitas-fasilitas di Nusantara Sustainability Hub akan menerapkan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan robotik.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami bangun ada smart building dengan seluruh fasilitasnya baik fasilitas untuk research and development, liberatery, maupun virtual reality training jadi ini semuanya kita gunakan artificial intelligence dan juga robotik untuk di research and development," jelasnya.

Di sisi lain, dia juga telah membidik kota di Balikpapan untuk membangun kota industri. Dia bilang Kariangau, Balikpapan, Kaltim akan menjadi kota yang dibangun untuk pusat hilirisasi bioenergi. Dengan begitu, dia berharap dapat menciptakan ketahanan energi sekaligus membuka peluang kerja bagi Indonesia.

"Kalau sudah teknologi terbangun industrinya di mana? Ini ada daerah penyangga, Kariangau bisa kita bangun sebagai pusat hilirisasi bioenergi di sana, kita bisa bangun pelabuhan dan sebagainya. Dengan begitu, terjadi peningkatan industri dan juga pengembangan tenaga kerja. Ujung-ujungnya adalah membuat energi lebih bersih sustainable, tapi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga mendorong target Indonesia emas 2045," terangnya.

(das/das)

Hide Ads