Digeber Luhut, Simbara buat Nikel dan Timah Diluncurkan 25 Juni

Digeber Luhut, Simbara buat Nikel dan Timah Diluncurkan 25 Juni

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 14 Jun 2024 13:52 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif/Foto: Kementerian ESDM
Jakarta -

Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batu Bara (Simbara) untuk nikel dan timah akan segera diluncurkan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Simbara untuk komoditas tersebut diluncurkan 25 Juni.

"25 Juni," kata Arifin singkat, di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kementerian dan lembaga (K/L) mempercepat implementasi Simbara untuk nikel dan timah. Arahan Luhut itu disampaikan dalam Rakor Progres Implementasi Simbara untuk Komoditas Nikel Timah, Senin (10/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut meminta semua K/L segera berkoordinasi agar Simbara bisa diimplementasikan untuk dua komoditas itu. Luhut juga mengingatkan K/L bekerja cepat, tidak ragu, dan segera melaporkan jika ada oknum menghambat percepatan tersebut.

"Kita bisa kok, anda hebat-hebat kok, jangan ragu-ragu hajar aja, saya yang perintah. Tidak peduli mau pangkatnya apa, kecuali pangkatnya lebih tinggi dari saya, ya," kata Luhut dikutip dari akun Instagramnya, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

Luhut kemudian mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan perintah agar Simbara bisa diimplementasikan untuk nikel dan timah secepat mungkin sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.

Jokowi pun meminta hal itu dibahas lewat rapat terbatas (Ratas) dan dilaksanakan pekan depan, tapi Luhut meminta diberi waktu dua pekan untuk menyelesaikan hal tersebut.

"Presiden sudah minta sama saya tadi 'Pak Luhut sebelum term saya selesai ini harus semua selesai', saya bilang sudah pak, akan kita selesaikan. Sekarang ayo kita ramai-ramai kerubutin, kalau kurang orang kita bisa perbantukan nanti," jelasnya.

Simak juga Video: Bertemu PM Australia, Jokowi Bahas Nikel-Investasi IKN

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads