DPR Sepakati Asumsi Dasar Energi 2025, Ini Rinciannya

DPR Sepakati Asumsi Dasar Energi 2025, Ini Rinciannya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Jun 2024 14:30 WIB
Ilustrasi anggaran penjualan.
Ilustrasi - Foto: Markus Winkler/Unsplash
Jakarta -

Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi dasar sektor energi dan sumber daya mineral dalam RAPBN 2025. Beberapa usulan awal dari Menteri ESDM Arifin Tasrif dinaikkan jumlahnya setelah melakukan pembahasan dengan DPR.

"Komisi VII bersepakat dengan asumsi dasar sektor energi dan sumber daya mineral dalam RAPBN 2025," ungkap Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno selaku pimpinan rapat, Rabu (19/6/2024).

Beberapa perubahan yang terjadi pada usulan Arifin sebelumnya misalnya asumsi ICP yang disetujui senilai US$ 80-85 per barel, sementara usulan awal US$ 75-85 per barel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian lifting migas yang tadinya diusulkan 1,583-1,648 juta BOEPD yang disetujui senilai 1,603-1,652 juta BOEPD. Kemudian untuk nilai cost recovery yang diusulkan US$ 8,5-8,7 miliar, yang disetujui berkurang jadi US$ 8,25-8,5 miliar.

Volume BBM subsidi yang disetujui senilai 19,05-19,58 juta KL sementara yang diusulkan sebesar 18,84-19,99 juta KL. Sementara LPG 3 kilogram yang disetujui sebanyak 8,2 juta metrik ton dari usulan awal 8,17 metrik ton.

ADVERTISEMENT

Terakhir subsidi listrik yang disetujui sebesar Rp 84-88,36 triliun dari usulan awal senilai Rp 83,02-88,36 triliun. Rapat ini juga menyetujui Pagu indikatif RKA/KL Kementerian ESDM tahun anggaran 2025 Rp 9,38 triliun.

Ringkasnya, berikut ini persetujuan Komisi VII DPR RI terhadap asumsi energi di RAPBN 2025:

1. ICP US$ 80-85 per barel
2. Lifting Migas 1.603-1.652 juta BOEPD
a. Minyak bumi 600-605 ribu BOEPD
b. Gas Bumi 1.003-1.047 juta BOEPD
3. Cost recovery US$ 8,25-8,5 miliar
4. Volume BBM dan LPG Bersubsidi
a. Volume BBM bersubsidi 19,05-19,58 juta KL
- minyak tanah 0,55-0,58 juta KL
- minyak solar 18,05-19 juta KL
b. Volume LPG 3kg 8,2 juta metrik ton
5. Subsisi Tetap Minyak Solar (GasOil 48) Rp 1.000-3.000 per liter
6. Subsidi listrik Rp 84-88,36 triliun

Simak juga Video: Badan Geologi Buka Suara soal Fenomena 'Gunung Baru' di Grobogan Jateng

[Gambas:Video 20detik]



(hal/kil)

Hide Ads