SKK Migas menargetkan peningkatan investasi hulu migas sebesar US$ 16,1 miliar atau sekitar Rp 249 triliun tahun ini. Meningkat sebesar 17% dibandingkan pada 2023.
Tahun lalu tercatat investasi hulu migas pada tahun 2023 adalah sebesar US$ 13,7 miliar atau sekitar Rp 212 Triliun.
Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan KKKS akan terus fokus meningkatkan daya saing dan meningkatkan pengelolaan rantai suplai, untuk memastikan ketersediaan barang, peralatan, dan jasa pendukung yang efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian dikemukakan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, saat pembukaan acara Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Rabu, (2/7).
"Kolaborasi antara para pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan memperkuat ketahanan rantai suplai industri hulu migas nasional. Oleh karena itu, Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam ini diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat dan langkah konkret yang dapat diimplementasikan bersama, untuk memperkuat fungsi pengelolaan rantai suplai (supply chain management) dalam mendukung target produksi migas Tanah Air," paparnya dalam keterangan dia dikutip, Rabu (3/7/2024).
Dwi Soetjipto berharap, melalui diskusi yang konstruktif, para pelaku industri hulu migas dapat menemukan solusi konkret dalam rangka mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan Pemerintah.
Saat acara pembukaan, hadir perwakilan Pemprov Kepulauan Riau, yang diwakili Asisten II Pemprov Kepulauan Riau Luki Zaiman Prawira, beberapa perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pabrikan, serta penyedia barang dan jasa penunjang hulu migas nasional.
Dalam sambutan, Asisten II Pemprov Kepulauan Riau Luki Zaiman Prawira juga mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, karena potensi sumber daya alamnya, terutama minyak dan gas bumi. SKK Migas bersama 12 perusahaan kontraktor kerja sama (KKKS) telah berperan penting dalam mengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Kepulauan Riau.
"Kami sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan SKK Migas bersama KKKS, dalam membina dan meningkatkan potensi perusahaan lokal melalui program kemitraan, pembukaan lapangan kerja, akses bisnis, serta pengembangan industri penunjang migas di Kepulauan Riau," katanya.
Dia berharap, kolaborasi ini terus berlanjut melalui peningkatan kerjasama dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan SKK Migas, yang berdampak positif pada percepatan pembangunan di berbagai sektor.