.webp)
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung rencana pengaturan pembelian BBM subsidi melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191. Tak cuma BBM, Erick juga mendukung pengaturan pembelian LPG subsidi.
Hal ini mengingat, impor LPG semakin besar."Tidak hanya buat BBM, tapi kita berharap juga buat gas, karena LPG impornya tinggi sekali sekarang. Dan ini yang kita harus benahi, jangan sampai subsidi salah sasaran," katanya di Kota Tua Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Sejalan dengan itu, pihaknya juga mendorong penggunaan bioetanol melalui implementasi Perpres 40 Tahun 2023. Menurutnya, bioetanol menjadi salah satu solusi pemenuhan energi dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pemerintah tak ingin terus-menerus impor minyak mentah. Di sisi lain, Indonesia merupakan pasar untuk mobil listrik dan mobil untuk bahan bakar.
Dengan penggunaan bioetanol, kata dia, maka Indonesia menggunakan bahan bakar yang lebih bersahabat.
"Karena ke depan, Indonesia kan policy tidak mau terlalu banyak impor crude oil, tetapi dengan ada 50% marketnya EV, dan 50% combustion engine atau mobil yang kita kenal, tetapi di situ lebih friendly penggunaan BBM-nya, apalagi kita punya gula, punya sawit, itu kan sesuatu yang bagus," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya mendukung rencana jangka panjang pemerintah untuk mengatur pembelian BBM subsidi hingga penggunaan bioetanol.
"Karena itu, kami dari BUMN sangat mendorong rencana jangka panjang pemerintah dari seluruh kementerian, apakah Perpres 191, 40, dan lain-lain, supaya tadi kita bisa lebih efisien, tepat sasaran, dan sisa-sisa dana ini bisa digunakan untuk program lain yang bisa membantu juga pengembangan manusianya kita," ungkapnya.
Simak juga Video 'Ragam Komentar Masyarakat soal Aturan Beli Elpiji 3 Kg Wajib Bawa KTP':
