Pengusaha Bertemu Anak Buah Menkeu AS Bahas Transisi Energi

Pengusaha Bertemu Anak Buah Menkeu AS Bahas Transisi Energi

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 12 Jul 2024 10:57 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bertemu Asisten Menteri Keuangan AS Alexia Latortue pada Kamis (11/7).
Pengusaha Bertemu Anak Buah Menkeu AS Bahas Transisi Energi/Foto: Dok. Kadin
Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bertemu Asisten Menteri Keuangan AS Alexia Latortue pada Kamis (11/7). Pertemuan tersebut membahas tantangan, peluang, dan potensi investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani menuturkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki NBS (Nature Based Solutions) terbesar kedua di dunia setelah Brasil dengan 1,5 GtCO2/tahun.

Ia menjelaskan bahwa total potensi sumber daya energi terbarukan Indonesia mencapai 3.686 GW yang terdiri dari tenaga surya sebesar 3.295 GW, tenaga air 95 GW, bioenergi 57 GW, tenaga angin 155 GW, energi panas bumi 24 GW, dan energi laut 60 GW. Namun, dari total kapasitas 3.686 GW tersebut, baru 12,54 MW yang dimanfaatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mengembangkan potensi ini, Indonesia dapat memiliki lebih dari 1,1 terawatt kapasitas energi terbarukan dan dapat menjadi pemimpin dalam transisi global menuju energi terbarukan," kata Shinta dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).

Ketua Pokja Transisi Energi Kadin Indonesia, Anthony Utomo menjelaskan kerja sama dan investasi dari luar negeri, khususnya dengan AS, bakal membuka ruang untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan, pengembangan teknologi hijau, serta menarik negara lain untuk turut serta berinvestasi di Indonesia di sektor EBT.

ADVERTISEMENT

Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan hal ini, seperti infrastruktur yang perlu ditingkatkan, regulasi yang mendukung, dan kesiapan sumber daya manusia yang memadai.

"Maka dari itu, melalui Pokja Transisi Energi Kadin kami akan menjembatani dan menyatukan berbagai pemangku kepentingan utama di sektor energi terbarukan untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan," ucap Anthony.

Anthony menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga key iniatitives guna menyiapkan perusahaan di Indonesia untuk menarik investor lokal maupun global. Pertama, mendorong Implementasi Green Development Initiative untuk mengembangkan strategi menuju ekosistem industri hijau yang berkelanjutan dengan penggunaan energi bersih, baik dari sisi pasokan maupun permintaan.

Kedua, mengembangkan Renewable Energy Manufacturing untuk mendukung kemandirian teknologi rantai pasok domestik, khususnya dalam mengembangkan energi bersih di Indonesia sesuai dengan roadmap TKDN Indonesia. Ketiga, mengakselerasi distributed energy untuk mempercepat distribusi energi atau pemanfaatan generator energi bersih mandiri untuk konsumsi industri, serta mendorong penggunaan energi bersih melalui berbagai solusi inovatif yang disediakan oleh anggota Kadin Indonesia.

"Melalui inisiatif-inisiatif tersebut Pokja Transisi Energi Kadin optimis dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan di Indonesia serta menciptakan nilai tambah di mata investor lokal maupun global. Adanya investasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang menjanjikan pada sektor EBT," pungkas Anthony.

(ara/ara)

Hide Ads