Kepanjangan LPG adalah liquefied petroleum gas, jenis gas bumi yang menjadi sumber energi yang mudah dibawa dan efisien.
Utamanya, LPG diperoleh dari produksi gas alam dan minyak. Namun, sekarang sumber-sumber terbarukan juga jadi bahan produksi LPG.
Selain LPG, ada juga LNG dan CNG. Gas tersebut digunakan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Gas Bumi
Gas pipa adalah gas bumi yang langsung dialirkan dari dari lapangan gas, setelah proses pemurnian.
Dilansir laman Kementerian ESDM Ditjen Migas, berikut merupakan penjelasan mengenai gas yang termasuk produk gas bumi:
1. LPG (Liquefied Petroleum Gas)
LPG termasuk gas bumi yang dicairkan bersama campuran propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Pencairan gas bumi menjadi LPG bertujuan untuk memecahkan masalah pengangkutan ke konsumen. Pasalnya, volume LPG jauh lebih kecil dari volume gasnya.
Dilansir situs Word Liquid Gas, LPG tidak berbau dan tidak berwarna. Selain itu, LPG juga ditambahkan zat "bau busuk" yang kuat. Hal ini membuatnya bisa dengan mudah dideteksi (bahkan saat kebocoran yang sangat kecil pun).
Agar gas tetap cair pada suhu kamar, LPG wajib disimpan dalam tangki bertekanan (pressurized tank). Absorpsi dan kriogenik merupakan jenis proses yang bisa digunakan untuk mengolah gas bumi sehingga diperoleh produk LPG.
Pada suhu normal, LPG merupakan gas. Saat mengalami tekanan atau pendinginan sedang, ia akan berubah menjadi cairan.
Sebagai cairan, LPG mudah diangkut dan disimpan. Setelah diberi tekanan atau didinginkan, biasanya LPG disimpan ke wadah yang terbuat dari aluminium atau baja.
Mulai 2026, Indonesia berencana mengganti LPG dengan gas DME (Dimethyl Ether), yang diolah dari batu bara.
2. LNG (Liquefied Natural Gas)
LNG adalah singkatan dari liquefied natural gas. LNG merupakan gas metana berasal dari komposisi 90% metana (CH4), yang dicairkan melalui tekanan atmosferik dengan suhu -163 derajat celcius.
Gas menjalani proses pemurnian terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan senyawa yang tidak diharapkan, seperti CO2, H2O, H2S, Hg dan hidrokarbon berat. Hal ini dilakukan sebelum proses pencairan.
Proses pemurnian akan mengurangi volume gas LNG menjadi lebih kecil 600 kali. Penyusutan tersebut yang membuat gas ini mudah ditransportasikan dalam jumlah lebih banyak.
LNG ditransportasikan lewat kapal-kapal ke terminal-terminal. Kemudian, LNG d disimpan di tangki dengan tekanan atmosferik. Setelah itu, LNG dikonversi kembali menjadi gas dan disalurkan lewat sistem transmisi.
3. CNG (Compressed Natural Gas)
CNG merupakan jenis gas bumi yang memiliki volume sekitar 1/250 dari volume gas bumi pada keadaan standar. Hal ini dikarenakan gas tersebut dipampatkan pada tekanan tinggi.
Pemampatan gas bumi tersebut agar diperoleh lebih banyak gas bisa yang ditransportasikan per satuan volume vessel. Pada suhu atmosferik, tekanan pemampatan CNG bisa mencapai 250 bar.
Komposisi gas bumi yang akan dikirim ke konsumen lewat CNG, harus memenuhi spesifikasi gas komersial. Misalnya, batasan maksimum kandungan air, CO2, dan hidrokarbon berat.
Penyimpanan gas pada tekanan tinggi juga mensyaratkan batasan yang ketat, pada kandungan air dan hidrokarbon berat. Tujuannya untuk mencegah adanya kondensasi dan pembentukan hidrat.
(khq/fds)