Tukang Las RI Banyak Dibajak Negara Lain Bikin Produksi Migas Molor

Tukang Las RI Banyak Dibajak Negara Lain Bikin Produksi Migas Molor

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 14:37 WIB
A Ukrainian welder builds a tyre deflation stringer spike system in Lviv, western Ukraine in Lviv. Russias war on Ukraine is now in its third week, the war has expanded to areas in western Ukraine, closer to NATO members Poland and Romania. The war has forced more than 2.5 million people to flee Ukraine. (AP Photo/Bernat Armangue)
Ilustrasi/Foto: AP/Bernat Armangue
Jakarta -

Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dihadapkan pada tantangan yakni kesulitan mencari welder atau tukang las. Hal ini berdampak pada terlambatnya sejumlah proyek.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, tukang las tersebut 'dibajak' oleh negara lain.

"Cuma memang yang sekarang agak susah terus terang saja masalah welder. Jadi ada beberapa pekerjaan kami ini ter-delay semacam proyek-proyek besar kaya Forel ada beberapa yang lain-lain, itu ternyata welder kita juga dibajak," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, tenaga kerja hulu migas yang dibajak bukan hanya engineer. Dia bilang, tenaga terampil juga dibajak.

"Jadi yang dibajak yang keluar negeri bukan hanya engineer, tapi tenaga-tenaga terampil kita juga dibajak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Namun, pihaknya tak mempermasalahkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Solo Techno Park untuk melakukan pembinaan sumber daya manusia.

"Jadi sudah ada beberapa KKKS yang bekerjasama dengan Solo Techno Park seperti Pertamina dan lain-lain," ungkapnya.

(acd/rrd)

Hide Ads