Tukang Las RI Banyak Dibajak Negara Lain Bikin Produksi Migas Molor

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 14:37 WIB
Ilustrasi/Foto: AP/Bernat Armangue
Jakarta -

Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dihadapkan pada tantangan yakni kesulitan mencari welder atau tukang las. Hal ini berdampak pada terlambatnya sejumlah proyek.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, tukang las tersebut 'dibajak' oleh negara lain.

"Cuma memang yang sekarang agak susah terus terang saja masalah welder. Jadi ada beberapa pekerjaan kami ini ter-delay semacam proyek-proyek besar kaya Forel ada beberapa yang lain-lain, itu ternyata welder kita juga dibajak," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Dia mengatakan, tenaga kerja hulu migas yang dibajak bukan hanya engineer. Dia bilang, tenaga terampil juga dibajak.

"Jadi yang dibajak yang keluar negeri bukan hanya engineer, tapi tenaga-tenaga terampil kita juga dibajak," ungkapnya.

Namun, pihaknya tak mempermasalahkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Solo Techno Park untuk melakukan pembinaan sumber daya manusia.

"Jadi sudah ada beberapa KKKS yang bekerjasama dengan Solo Techno Park seperti Pertamina dan lain-lain," ungkapnya.




(acd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork