Kacau! Alat Pemantauan Gunung Semeru Dicuri

Kacau! Alat Pemantauan Gunung Semeru Dicuri

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 15:02 WIB
Potret Gunung Semeru usai mengalami erupsi pada Selasa pagi.
Foto: Istimewa/dok. PVMBG Badan Geologi)
Jakarta -

Pengamat Gunung Api (PGA) Semeru melaporkan adanya pencurian alat pemantauan Gunung Semeru di Stasiun Klepu. Alat yang dicuri berupa 6 accu, 2 solar panel dan 1 buah regulator solar panel.

Pencurian menjadi kerugian semua pihak karena dengan hilangnya alat pemantauan ini telah mengganggu pengamatan dan pemantauan Gunung Api Semeru yang seharusnya dilakukan 24 jam.

"Saya sampaikan bahwa alat pemantauan Gunung Semeru di Stasiun Klepu mengalami carrier off sejak 31 Juli 2004 dan setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari pengamat gunung api ternyata pintu pagar dan pintu bungkernya sudah dibobol dengan cara di gergaji. Nah peralatan hilang sudah dicatat disini 4 buah accu, 2 buah solar panel, 1 buah regulator solar panel," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengingatkan, alat-alat pemantauan ini seyogyanya dapat dijaga dan dipelihara bersama. Sebab, alat itu untuk kepentingan bersama guna memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

"Keberadaan alat-alat ini untuk kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan PVMBG tapi kepentingan masyarakat luas terutama adalah masyarakat dan warga terdampak dari mitigasi kebencanaan tersebut jadi semua wajib menjaganya," ujar Hadi.

ADVERTISEMENT

"Peralatan pemantauan gunung api ini dan juga early warning system termasuk gerakan tanah itu adalah aset negeri kita. Jadi bukan menjadi asetnya badan geologi dan Kementerian, tapi aset bangsa Indonesia. Jadi Jadi saya harapkan agar tokoh masyarakat, masyarakat sekitarnya, masyarakat luas juga ikut dalam menjaga aset yang ada tersebar di setiap pos gunung api dan sistem yang ada di gerakan tanah," sambungnya.

Sementara itu, Kepala PGA Semeru, Liswanto mengatakan, petugas PGA Gunung Semeru mengetahui hilangnya alat-alat pemantauan itu Minggu (4/8) lalu saat itu dilakukan pengecekan. Kemudian, didapati gembok pagar sudah terbuka digergaji dan diketahui hilangnya empat unit accu Panasonic berkapasitas 75 ampere.

"Petugas langsung saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dan sudah dibuatkan surat kehilangan oleh polsek tersebut tanggall 4 Agustus 2024," ujar Liswanto.

Liswanto memperkirakan kerugian atas kehilangan alat-alat tersebut sekitar Rp 14.000.000. "Berdasarkan perhitungan sementara menurut perkiraan harga accu kerugian yang diakibatkan oleh pencurian tersebut sebesar Rp 14.000.000," pungkas Liswanto.

Namun demikian, Liswanto mengungkapkan proses pemantauan masih berjalan dengan baik karena masih banyak peralatan pendukung lainya yang masih dalam keadaan baik dan berjalan lancar.

"Tidak terlalu berpengaruh besar karena alat kami kan tersebar banyak, itu hanya satu alat repeater, di mana kerjanya untuk memancar ulangkan yang dari Semeru di sebelah barat. Alat kami masih banyak yang di timur, selatan, tenggara," tuturnya.

(acd/rrd)

Hide Ads