Cerita Belakang Istana
Luhut juga sempat bercerita soal kisah dirinya membujuk langsung Jokowi untuk melarang ekspor nikel. Kisah ini juga sempat dibagikan Luhut saat memberikan sambutan di peresmian pabrik anoda pada KEK Kendal beberapa hari lalu.
Menurutnya, di penghujung 2019 dia sempat banyak berdiskusi soal rencana pelarangan ekspor nikel ini dengan Jokowi di belakang Istana Negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu di pintu masuk belakang Istana Negara, saya masih ingat ucapan komandan saya, Presiden Jokowi bahwa apapun risiko yang muncul, beliau tetap pada keputusan untuk melarang ekspor nickel ore," kata Luhut.
Luhut mengaku keputusan Jokowi itu memang cukup berat. Bahkan, Jokowi sempat merasa ragu dengan keputusannya, namun Luhut bilang akhirnya Jokowi dengan tegas melarang ekspor nikel.
"Pak Jokowi bilang pertama iya, gitu, tapi terus kemudian kok saya lihat agak gimana. Baru kemarin beliau cerita, banyak sekali juga tekanan-tekanan," tutur Luhut.
Hari ini, Luhut mengatakan semua orang menyaksikan bagaimana dampak dari keberanian yang Jokowi tunjukkan, satu per satu membuahkan hasil. Selain nilai ekspor nikel yang terus meningkat, negeri ini juga akan menjadi produsen anoda terbesar ke dua di dunia.
Kini, Indonesia juga siap menjadi bagian penting dari rantai pasok industri baterai, sekaligus membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi. Luhut bilang apa yang dilakukan Jokowi akan diingat selama dekade ke depan, Jokowi akan dikenal sebagai orang yang meletakkan landasan negara industri buat Indonesia.
"Pak Jokowi 2 bulan lagi akan menuju ujung pensiunnya beliau. Inilah kita persembahkan pada beliau. Dan saya kira akan diingat orang Indonesia beberapa dekade ke depan. Beliau yang meletakkan landasan untuk kita jadi negara industri," tegas Luhut.
(hal/ara)