Bakal Kelola Tambang, PP Muhammadiyah: Jangan Underestimate!

Bakal Kelola Tambang, PP Muhammadiyah: Jangan Underestimate!

Anisa Indraini, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 17 Sep 2024 15:07 WIB
A miner uses a hammer to crush rocks with ore at Tierra Amarilla town, near Copiapo city, north of Santiago, Chile, December 16, 2015. As copper prices have slid to a more than six-year low, miners laboring away at the countless smaller mines that pock mark the Atacama desert are finding the buckets of ore they spend all day digging from the ground are fetching less and less money.   Picture taken December 16, 2015. REUTERS/Ivan Alvarado
Ilustrasi - Foto: REUTERS/Ivan Alvarado
Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat tidak meremehkan (underestimate) Muhammadiyah dan ormas keagamaan lain yang diizinkan mengelola usaha pertambangan. Ia yakin pihaknya mampu menjalankan amanat tersebut.

Haedar mengatakan usaha tambang sebagaimana usaha di sektor lainnya. Hanya saja, selama ini pertambangan identik dikelola oleh konglomerat atau perusahaan besar dan bergeser ke ormas keagamaan.

"Ini program sebagaimana program pada umumnya yakni di bidang usaha bisnis. Yang mungkin berbeda itu, selama ini dikuasai oleh mereka yang disebut dengan konglomerat, bergeser ke ormas. Tapi jangan underestimate," kata Haedar kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai ormas keagamaan, Haedar membeberkan sepak terjang Muhammadiyah dalam membangun lembaga pendidikan hingga kesehatan dengan biaya sendiri. Keyakinan itu termasuk dalam hal mengelola konsesi tambang, jika ada kekurangan disebut akan terus diperbaiki.

"Kami Muhammadiyah juga bisa membangun sekolah lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit dan usaha untuk bisa bikin hotel. Insya Allah juga bisa menjalankan program-program berskala besar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Muhammadiyah klaim peduli terhadap perubahan iklim dan dampaknya kepada masyarakat. "Jadi insya Allah kami mengelola tambang dan mengelola berbagai aktivitas bisnis untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk selalu terkoneksi dengan menjaga dan merawat lingkungan," tambahnya.

Diketahui, Muhammadiyah akan membentuk dua perusahaan untuk mengelola konsesi tambang yang diberikan pemerintah. Dua perusahaan itu berperan sebagai induk usaha dan operasi.

"Rapat pleno 13 Juli 2024 di kantor Jakarta memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 dengan pertimbangan dan persyaratan," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat membacakan keputusan Hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah, Minggu (28/7).

Simak juga Video: Masih Ada Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Respons PP Muhammadiyah

[Gambas:Video 20detik]



(/kil)

Hide Ads