Bocoran Rencana Prabowo Mau Ubah Skema Subsidi BBM-Listrik Jadi Tunai

Bocoran Rencana Prabowo Mau Ubah Skema Subsidi BBM-Listrik Jadi Tunai

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 14:34 WIB
Seorang buruh pabrik rokok menunjukkan uang tunai yang didapatnya dari pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Tahun 2024 di PT HM Sampoerna Tbk Plant Rungkut 2, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/7/2024). Pemerintah Kota Surabaya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Tahun 2024 kepada 9.370 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) senilai Rp1,4 juta per penerima di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Jakarta -

Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut akan mengubah skema penyaluran subsidi energi bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik. Skema subsidi energi akan diubah menjadi subsidi langsung ke orang bukan lagi kepada barang.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah. Dia menyebut subsidi energi seharusnya bisa disalurkan melalui bantuan langsung tunai (BLT).

"Kita ingin dengan data yang diperbaiki dan disempurnakan supaya kepada mereka (masyarakat miskin) itu diberikan saja transfer tunai langsung kepada mereka bukan kepada komoditinya kepada keluarganya yang berhak untuk menerima," kata dia dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025, dikutip Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burhanuddin mengatakan karena sejauh ini subsidi yang disalurkan melalui barang tidak tepat sasaran. Dia mencontohkan di beberapa tempat masyarakat miskin malah tidak merasakan apa yang disebut subsidi BBM.

"Tahun lalu saya pergi ke Solo. Saya bertemu pelanggan PLN paling bawah, mereka bayar bulanan paling Rp 30.000, lampunya hanya satu. Orang-orang miskin, mereka tidak menerima keuntungan dari subsid BBM, mereka tidak punya sepeda motor. Mereka beli gas, satu melon untuk 2 minggu saja kecil sekali," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun mempertanyakan kepada siapa subsidi BBM itu tujukan dan siapa yang merasakan.

"Siapa yang sebetulnya yang menikmati subsidi itu?" Lanjutnya.

Menurutnya dengan cara itulah subsidi untuk energi bisa dikurangi dan dialihkan kepada program yang lebih produktif terutama untuk membantu masyarakat miskin.

"Kita kurangi subsidi secara langsung diberikan tadi kita alihkan ke hal produktif. Ini meleverage pertumuhan kita melalui pengurangan subsidi tersebut," pungkasnya.

Simak juga Video: Video Jokowi soal Isu 44 Menteri Kabinet Prabowo: Prerogatif Presiden Terpilih

[Gambas:Video 20detik]



(ada/rrd)

Hide Ads