Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggandeng Universitas Pertiba, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung untuk mensosialisasikan kebijakan hilir migas. Mahasiswa Universitas Pertiba diajak berperan aktif menyebarluaskan narasi positif penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM Subsidi) tepat sasaran.
Di hadapan sekitar 200 mahasiswa Universitas Pertiba dalam acara BPH Migas Goes to Campus di Pangkal Pinang, Rabu (25/9), Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengatakan mahasiswa dapat ikut mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Caranya, dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM Subsidi melalui helpdesk BPH Migas di nomor WhatsApp 081230000136.
"Mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dalam pengawasan dan distribusi BBM. Jika melihat ada dugaan penyalahgunaan dapat hubungi Helpdesk kami. Mahasiswa juga bisa menyebarluaskan mengenai hilir migas dengan konten-konten positif yang membangun serta mengedukasi masyarakat terkait penggunaan BBM subsidi melalui media sosial," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim menambahkan, mahasiswa sebagai generasi muda adalah agen perubahan yang akan membawa perubahan besar dan positif bagi kehidupan di masa mendatang.
"Saat ini kita berinteraksi dengan akademisi, mahasiswa-mahasiswa yang merupakan agen perubahan, generasi penerus Bangsa Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa diharapkan memahami konteks BBM Bersubsidi yang bersumber dari dana APBN dan diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan BBM guna menopang roda kehidupan mereka, terkhusus masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Ia berharap dengan pemahaman ini, BBM Subsidi dapat tersalurkan kepada masyarakat dengan tepat dan tidak boleh disalahgunakan. Oleh karenanya itu, mahasiswa dapat berpartisipasi dengan turut mengawasi dan melaporkan potensi-potensi penyalahgunaan kepada BPH Migas.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan pemerintah terus berupaya meningkatkan penyebarluasan informasi terkait peran hilir migas. Hal ini dapat diikuti oleh mahasiswa dengan memberikan edukasi terkait pemanfaatan BBM subsidi.
Ia berharap lewat acara ini, subsidi BBM bisa semakin tepat sasaran. Masyarakat, mahasiswa, dan pelajar bisa mendapatkan edukasi agar tidak terjadi penyelewengan distribusi BBM Subsidi.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPH Migas yang telah menyelenggarakan acara ini, bukan sekedar seremonial, tetapi dapat memperkaya pemahaman masyarakat. BPH Migas dapat merangkul stakeholder khususnya mahasiswa yang dapat berpartisipasi dalam pengawasan BBM," ujar Bambang.
Sementara itu, Rektor Univesitas Pertiba Suhardi menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Univeritas Pertiba sebagai lokasi penyelenggaraan BPH Migas Goes to Campus.
"Kami ingin berterima kasih, dengan acara BPH Migas Goes to Campus menjadi sangat penting agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Sains dan Matematika mendapatkan pencerahan," tutur Suhardi.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkal Pinang Juhaini, Direktur Sekolah Polisi Negara Bangka Belitung Kombes Pol Norul, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Adeka Sangtraga Hitapriya, serta Civitas Akademika Universitas Pertiba.
(ncm/ega)