Pasca Restrukturisasi, Aset Pertamina Tumbuh hingga 32%

Pasca Restrukturisasi, Aset Pertamina Tumbuh hingga 32%

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 17:46 WIB
Gedung Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

Aset Pertamina tumbuh signifikan hingga 32 persen, empat tahun pasca restrukturisasi organisasi dan bisnis pada periode tahun 2020 hingga akhir tahun 2023. Tercatat pertumbuhan asetnya mencapai US$ 91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun pada akhir tahun 2023.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso berharap peningkatan aset ini terus bertumbuh seiring kenaikan operasional Pertamina di masa mendatang. Ia mengungkapkan pertumbuhan aset Pertamina didorong oleh peningkatan aset tetap serta perluasan properti minyak dan gas serta panas bumi yang dikelola Pertamina Group.

"Sejak restrukturisasi organisasi, kinerja keuangan dan operasional di seluruh lini baik holding dan subholding semakin solid dan andal, sehingga mendorong pertumbuhan aset perusahaan," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina tahun 2023, aset Pertamina secara historis pada tahun 2020 tercatat US$ 69,14 miliar, kemudian bertumbuh menjadi US$ 78,05 miliar pada 2021. Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi US$ 87,8 miliar tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset Pertamina telah mencapai US$ 91,1 miliar atau setara Rp 1.390 triliun.

"Pertamina akan terus melakukan optimalisasi aset dan operational excellence untuk mendorong kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Fadjar menegaskan Pertamina akan terus menjalankan program Cost Optimization di seluruh Pertamina Group. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kinerja bisnis perusahaan yang semakin gesit, lincah, dan efisien.

"Keberhasilan dalam optimalisasi aset dan efisiensi sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan," tandasnya.

Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.




(ncm/ega)

Hide Ads