Indonesia belum lama ini memiliki fasilitas pengolah mineral tambang baru berupa smelter single line di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas milik PT Freeport Indonesia (PTFI) disebut-sebut merupakan yang terbesar di dunia dan mampu memproduksi puluhan ton emas per tahun.
Smelter yang berdiri di atas lahan seluas 104 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik itu baru resmi beroperasi pada Senin (23/9) lalu setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Smelter ini dibangun selama 30 bulan dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keberadaan smelter ini merupakan salah satu bukti nyata dari pelaksanaan program hilirisasi sektor tambang yang dicetuskan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di BUMN terus berkolaborasi mendorong hilirisasi industri mineral sesuai dengan visi pemerintah saat ini dan berikutnya," kata Erick melalui unggahan Instagram pribadinya (@erickthohir), Jumat (27/9/2024).
"Hilirisasi akan memberikan manfaat maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mampu menimbulkan multiplier effect pada para pelaku UMKM dan industri turunan yang ada di sekitar smelter," sambungnya.
Erick menyebut smelter ini mampu memproduksi sekitar 1,7 juta ton konsentrat mineral tambang per tahun. Termasuk di antaranya hasil pengolahan logam mulia emas sebanyak 50 ton.
Selain itu, smelter single line terbesar di dunia milik PTFI ini juga bisa menghasilkan 600 ribu ton katoda tembaga serta 210 ton perak per tahunnya.
"Smelter ini menghasilkan 1,7 juta ton konsentrat setiap tahun. Selain itu, saat beroperasi nanti, smelter ini per tahun akan menghasilkan 600 ribu ton katoda tembaga, 50 ton emas, serta 210 ton perak," terang Erick.
Sebagai informasi, dalam catatan detikcom November 2023 lalu disebutkan Freeport sendiri memiliki dua smelter di kawasan Gresik, Jawa Timur.
Pertama smelter PT Smelting yang dikerjasamakan dengan Mitsubishi, smelter itu sudah berdiri sejak 1996. Dalam hal ini Freeport memiliki porsi kepemilikan 40% dan Mitsubishi 60%.
Smelter ini menggunakan teknologi Mitsubishi Continuous Process. Kapasitas pengolahannya sedang diperbesar menjadi 1,3 juta ton per tahun.
Di sisi lain, Freeport sendiri juga mengembangkan smelter baru di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
(rrd/rrd)