Sumber Gas dan Kondensat Ditemukan di Sulawesi, Segini Kapasitasnya

Sumber Gas dan Kondensat Ditemukan di Sulawesi, Segini Kapasitasnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Minggu, 06 Okt 2024 16:30 WIB
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Pertamina EP berhasil menyelesaikan pengeboran ke-2 di Sumur Eksplorasi Tedong (TDG)-001, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
SKK Migas & Pertamina EP berhasil menyelesaikan pengeboran ke-2 di Sumur Eksplorasi Tedong (TDG)-001, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah - Foto: Dok. SKK Migas
Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Pertamina EP berhasil menyelesaikan pengeboran ke-2 di Sumur Eksplorasi Tedong (TDG)-001, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Dalam sumur eksplorasi yang ditajak pada 29 Juli 2024 lalu itu, ditemukan gas dan kondesat hingga 11,871 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) dan 136 barel kondensat per hari (Barrel Condensate per Day/BCPD) dengan bukaan choke 44/64 dan 13,894 MMSCFD dan 202 BCPD dengan bukaan 52/64.

"Gas dan kondesat pada saat pengeboran Sumur TDG-01 DI interval 3, saat dilakukan flow back, dengan hasil yang menjanjikan," kata Kepala Divisi Pengeboran dan sumuran SKK Migas, Surya widyantoro, dalam keterangan resminya, Minggu (6/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya mengatakan pengeboran ini kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan Drill Stem Test (DST) yang dilakukan pada interval empat k, dengan tujuan untuk menguji kandungan hidrokarbon di sumur Tedong-001.

"Dengan hasil yang menjanjikan ini, sumur Tedong (TDG)-001 diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan potensi cadangan minyak dan gas bumi nasional, serta mendukung upaya peningkatan ketahanan energi Indonesia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan temuan gas dan kondensat di Morowali utara, Sulawesi tengah diyakini sebagai temuan yang menjanjikan dengan prospek yang bagus.

"Ini menunjukkan potensi migas di Sulawesi Tengah, masih bisa terus didapat dengan melakukan eksplorasi," kata Hudi.

Du luar itu, SKK Migas bersama KKKS mengaku akan terus melakukan eksplorasi pada 2024 ini untuk meningkatkan lifting dan produksi migas secara nasional dengan cara melakukan eksplorasi dan eksploitasi. Langkah ini dilakukan agar Indonesia tidak lagi ketergantungan impor migas menjaga ketahanan energi nasional.

(kil/kil)

Hide Ads