Hizbullah & Israel Mau Gencatan Senjata, Harga Minyak Langsung Anjlok

Hizbullah & Israel Mau Gencatan Senjata, Harga Minyak Langsung Anjlok

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2024 07:41 WIB
Harga Minyak Mentah AS Di Bawah Nol, Pembeli Tidak Bayar Malah Ditawari Uang
Foto: DW (News)
Jakarta -

Harga minyak mentah turun secara signifikan lebih dari 4%. Penurunan ini kemungkinan akibat sinyal gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel di Lebanon.

Harga minyak mentah Brent ditutup turun US$ 3,75, atau 4,63%, pada US $77,18 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup turun US$ 3,57, atau 4,63%, pada US$ 73,57 per barel. Pada posisi terendah sesi, keduanya turun lebih dari US$ 4 per barel.

"Bahwa Hizbullah terbuka terhadap gencatan senjata, adalah jenis berita utama yang membuat orang-orang bersemangat. Seharusnya ada banyak volatilitas naik turun pada konflik ini kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group, dikutip dari Reuters, Kamis (910/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, minyak Brent naik di atas US$ 80 per barel untuk pertama kalinya sejak Agustus setelah kenaikan harian lebih dari 3%.

Gencatan senjata sendiri dilayangkan oleh Hizbullah. Gencatan senjata itu dinegosiasikan setelah pasukan Israel meningkatkan konflik dengan musuhnya yang didukung Iran dengan melakukan serangan baru di selatan Lebanon.

ADVERTISEMENT

Beberapa analis mengatakan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran tidak mungkin terjadi dan memperingatkan harga minyak dapat menghadapi tekanan penurunan yang cukup besar jika Israel berfokus pada target lain.

Sementara, stok minyak mentah AS naik hampir 11 juta barel minggu lalu. Selain itu stok bahan bakar juga disebut turun, menurut sumber pasar yang mengutip angka-angka American Petroleum Institute

Simak Video: Risiko Harga Minyak Dunia Meroket Setelah Iran Serang Israel

[Gambas:Video 20detik]

(ada/rrd)

Hide Ads