Jokowi Minta Bahlil Pangkas Izin Sektor ESDM

Jokowi Minta Bahlil Pangkas Izin Sektor ESDM

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2024 22:27 WIB
Presiden Jokowi di IKN (tangkapan layar)
Foto: (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perizinan di sektor tambang jangan lagi berbelit-belit. Menurut Jokowi banyak sekali perizinan yang harus mondar-mandir dari satu tempat ke tempat lain.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam agenda Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke 79. Pernyataan itu disampaikan Bahlil di depan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

"Yang berkaitan dengan regulasi, ini juga hati-hati. Semua yang berkaitan dengan hal memakan waktu lama, berputar-putar dari meja 1, 2, 3, 4, 5 harus mulai disederhanakan," ujar Jokowi dalam acara yang dihelat di Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menekankan kepada Bahlil perizinan harus dipangkas. Urusan perizinan harus dibuat sesederhana mungkin

Eks Gubernur Jakarta itu mengatakan bila perizinan lancar, pengembangan ekonomi di sektor energi dan pertambangan akan makin lancar. Keuntungannya, masyarakat bisa mendapatkan lapangan kerja dan Indonesia pun bisa meningkatkan lifiting minyak dan gas.

ADVERTISEMENT

"Ini harus mulai di-simple-kan Pak Menteri, agar investasi datang ke negara kita, kesempatan kerja terbuka, kemudian eksplorasi bisa semua ikut dan akhirnya tadi kembali ke lifting minyak dan gas kita menjadi naik," pinta Jokowi.

Menurutnya tanpa penyederhanaan dan pemangkasan izin di sektor migas dan pertambangan, Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain. Jokowi menekankan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.

"Tanpa penyederhanaan izin, tanpa membuat simple regulasi yang kita miliki sangat sulit kita bersaing, berkompetisi dengan negara-negara lain karena sekali lagi saya sampaikan, ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," tegas Jokowi.

(hal/hns)

Hide Ads