Jokowi Ungkap Nego Tambah Saham di Freeport Jadi 61% Alot Banget

Jokowi Ungkap Nego Tambah Saham di Freeport Jadi 61% Alot Banget

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 11 Okt 2024 19:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN (Rizky Adha/detikcom)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN (Rizky Adha/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan soal rencana pemerintah melakukan penambahan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI). Baru di 2018 lalu, Indonesia menambah porsi saham di perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu setelah berproduksi sejak tahun 1972 itu.

Saat ini saham Indonesia lewat BUMN MIND ID sudah menyentuh 51%, rencanannya pemerintah ingin menambah 10% lagi porsi saham di perusahaan yang memiliki tambang di Timika, Papua.

Namun menurut Jokowi sampai sekarang negosiasi antara MIND ID dan Freeport belum menemui titik temu. Negosiasi yang dilakukan pun dinilai sangat alot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan, sekali lagi, nanti akan tambah nggak tahu berapa persen. Ini masih negonya alot banget," ungkap Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum yang disiarkan langsung dari IKN, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).

Rencananya, porsi saham Indonesia di Freeport akan ditambah seiring dengan rencana perpanjangan kontrak selama 20 tahun dari 2041 ke 2061.

ADVERTISEMENT

Jokowi sendiri menegaskan saat ini Freeport sudah bukan lagi perusahaan Amerika karena Indonesia berhasil memegang saham mayoritas di tahun 2018. Kepemilikan saham Freeport bertambah dari awalnya 9% menjadi 51%.

"Freeport itu kepemilikannya bukan perusahaan Amerika lagi, tapi milik MIND ID. Ngambilnya dulu juga tidak gampang, nggak mudah. Dari 9 melompat ke 51 emangnya gampang? Timnya kemarin ada 4, ada 3 menteri 1 wamen, salah satunya Pak Budi Gunadi Sadikin," ungkap Jokowi.

Simak: Jokowi Ungkap Penambahan Saham 10% di Freeport Masih Negosiasi

[Gambas:Video 20detik]




(hal/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads