Kasus Penyalahgunaan LPG 3 Kg Terungkap, Begini Modusnya

Kasus Penyalahgunaan LPG 3 Kg Terungkap, Begini Modusnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2024 18:56 WIB
Pertamina
Foto: Dok Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan apresiasinya kepada Polda Metro Jaya yang berhasil menindak kasus penyalahgunaan LPG 3 kg. Atas penindakan itu, perusahaan mendukung penuh tindakan yang dilakukan kepolisian menghentikan penyalahgunaan LPG bersubsidi yang dilakukan para oknum.

"Kami mengapresiasi Polda Metro Jaya atas penangkapan yang dilakukan untuk penyalahgunaan LPG Subsidi. Pengoplosan LPG subsidi ke LPG non subsidi merupakan tindak pidana yang merugikan negara dan masyarakat," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan resminya, Kamis (17/10/2024).

Heppy menjelaskan modus penyalahgunaan LPG Subsidi ini dilakukan dengan cara pelaku membeli LPG 3 kg dari pangkalan. Isi tabung gas melon tersebut lalu dipindahkan ke tabung Bright Gas 5,5 kg dan LPG 12 kg, yang kemudian tabung oplosan tersebut dijual dengan menggunakan mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan selain koordinasi dengan aparat penegak hukum, pihaknya juga terus berupaya menjaga dan meminimalisir penyalahgunaan LPG 3 kg dengan mewajibkan pendaftaran KTP atau NIK bagi konsumen LPG 3 kg dan pencatatan oleh pangkalan melalui aplikasi Merchant Application Pertamina (MAP).

"Per 30 September lalu, sudah 97 persen transaksi LPG 3 Kg di 248.145 pangkalan LPG 3 di seluruh Indonesia pangkalan telah tercatat pada MAP. Baik transaksi LPG 3kg dari sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, maupun nelayan sasaran," jelas Heppy.

ADVERTISEMENT

Mengingat LPG 3 Kg adalah barang subsidi Pemerintah, Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk turut mengawasi penyaluran distribusi produk energi ini dan memberikan laporan ke aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi tindak penyalahgunaan LPG subsidi di sekitar lingkungan masyarakat.

"Selain mengamankan barang subsidi. Pengawasan dari masyarakat ini juga penting untuk menghindari terjadinya insiden, karena pengoplosan rawan terjadinya kebakaran," tutup Heppy.

Menurut konsumen dapat mengenali produk LPG 3 Kg yang asli dari seal cap atau segel plastiknya, sementara produk LPG BrightGas asli dapat dikenali melalui QR code dan stiker Hologram yang terdapat pada leher tabung.

"Untuk menghindari produk palsu, konsumen dapat membeli LPG Pertamina pada pangkalan dan outlet BrightGas dan juga dapat dilakukan melalui call center Pertamina 135 untuk produk LPG BrightGas," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads