Genjot Industri Maritim Berkelanjutan, PIS Raih detikcom Awards 2024

detikcom Awards

Genjot Industri Maritim Berkelanjutan, PIS Raih detikcom Awards 2024

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2024 22:09 WIB
PIS
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi di Detikcom Awards 2024/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Sektor pelayaran internasional menyumbang sekitar dua hingga tiga persen dari emisi karbon/gas rumah kaca secara global. Sementara poros maritim Indonesia dilalui lebih dari separuh angkutan logistik dan perdagangan dunia.

Di titik inilah dibutuhkan keberpihakan industri berbasis maritim untuk mengarahkan bisnisnya pada kebijakan-kebijakan 'hijau' yang berkelanjutan. Peran inilah yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS).

Atas hal itu, detikcom Awards 2024 memberi penghargaan kepada PIS sebagai Perusahaan Unggul dalam Pengembangan Infrastruktur Maritim Berkelanjutan. Penghargaan diberikan bagi lini pelayaran dan logistik maritim yang agresif menginvestasikan modalnya pada inovasi dan infrastruktur berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kami dedikasikan kepada seluruh elemen di Pertamina International Shipping. Tidak lupa ada kurang lebih ada 10 ribu pelaut yang membantu kami menjalankan tugas kami mendistribusikan energi di seluruh Indonesia dan seluruh dunia melalui lebih dari 300 tanker yang kami kelola. Dan tentunya dengan award ini harapan kami bisa berkontribusi lebih banyak lagi bagi Indonesia khususnya bagi transisi energi dan juga cita-cita menuju net zero emission," kata CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi.

Per tahun 2023, PIS telah meningkatkan investasi sebesar US$ 554 juta untuk penambahan 5 kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) baru yang menggunakan bahan bakar dual fuel LPG-Fuel Oil dan ammonia-ready. Bahan bakar itu lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar konvensional.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kapal-kapal baru tersebut telah melalui penerapan desain kapal ramah lingkungan. Lalu, PIS dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) juga menjalin kerja sama untuk mengembangkan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru, yang direncanakan menjadi terminal energi paling canggih dan ramah lingkungan di Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari pengembangan bisnis energi berkelanjutan, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak perusahaan PIS, menyelenggarakan lokakarya untuk merancang blueprint pengembangan Green Port di Peteka Shorebase Tanjung Batu.

PIS juga melakukan berbagai upaya dekarbonisasi, seperti menerapkan desain dual fuel pada proyek kapal baru, menggunakan bahan bakar B35, menjalankan kapal dengan kecepatan ekonomis, dan mengoptimalkan rute untuk efisiensi bahan bakar.

Selain itu, PIS terlibat dalam pengembangan Proyek Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai integrator logistik, mengelola transportasi CO2 dari sumber karbon ke lokasi penyimpanan. Pada tahun 2024, PIS juga sedang menjajaki penerapan teknologi CCS pada kapal, termasuk pemanfaatan karbon yang dihasilkan oleh kapal.

(ily/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads