Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bulan depan Indonesia mengekspor prekursor atau bahan baku baterai ke Amerika Serikat (AS). Bahan baku baterai tersebut untuk Tesla.
Bahlil mengatakan, prekursor itu berasal dari Kawasan Industri Weda Bay.
"Bahkan prekursor kan bulan depan sudah kita ekspor untuk ke Amerika untuk memenuhi Tesla, yang ada di Weda Bay," kata Bahlil di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil belum bicara lebih jauh mengenai ekspor ini. Termasuk, saat ditanya berapa besar volume ekspor prekursor tersebut.
"Nanti kita umumkan, kita resmikan dulu baru kita umumkan," kata Bahlil
Bicara soal Tesla, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyatakan Indonesia tidak bergantung pada 1-2 merek tertentu dalam membuka investasi mobil listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Pernyataan tersebut menanggapi Elon Musk yang tak kunjung bangun pabrik Tesla di Indonesia.
"Saya kira kita (Indonesia) tidak bergantung pada satu atau dua merek," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).
Jokowi membeberkan saat ini sudah terdapat pabrikan asal Korea Selatan Hyundai yang memproduksi mobil listrik di Indonesia. Selain itu juga sudah ada investasi dari Wulling, BYD, VinFast dan Chery.
"Sebentar lagi akan ada pabrik katoda anoda yang nanti juga ini akan memperkuat industri EV baterai kita. Kalau EV baterainya ada untuk masuk ke industri mobil, sangat mudah karena 40-50% komponen mobil ada di baterai listriknya," ucap Jokowi saat itu.
(acd/hns)