Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempunyai tugas baru di era pemerintahan Prabowo Subianto, yakni hilirisasi. Hal itu terlihat dari penambahan nama 'hilirisasi' di kementerian tersebut.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan pihaknya perlu melakukan assessment terlebih dahulu terkait sektor-sektor apa saja yang bisa dilakukan hilirisasi.
"Apalagi kita sekarang kan ada penambahan hilirisasi ya dan itu juga kita akan lihat dalam hilirisasi ini added value apa yang bisa kita dorong supaya ini bisa berjalan terlebih dahulu. Baik dalam pertambangan, perkebunan, perikanan dan juga yang lain-lainnya," kata Rosan saat ditemui di Kantor, Jakarta Selatan, Minggu (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pihaknya akan asesmen itu akan dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh. Hal ini akan dirapatkan dengan jajarannya di kementerian yang dipimpinnya.
Rosan menjelaskan dalam rapat tersebut nantinya akan melihat sektor-sektor mana yang berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya di sektor pertambangan, pihaknya juga akan merambah ke sektor lain, seperti perikanan, perkebunan, hingga pertanian. Hal tersebut sejalan dengan pesan Prabowo kepadanya yang ingin menuju swasembada pangan.
"Jadi kan kalau kita banyak bicara padahal saat ini masih banyak terpusat di pertambangan ya. Sedangkan pesan Pak Prabowo sudah jelas untuk swasembada pangan itu menjadi prioritas kita juga akan depannya. Jadi inilah tugas besar yang kita akan jalankan," jelasnya.
Dia enggan membeberkan program 100 hari kerja ke depannya. Sebab, hal tersebut harus didiskusikan dengan para pejabat tinggi dan madya di kementerian. Namun, dia menekankan tentunya pihaknya akan mempunyai target jangka pendek, menengah, hingga panjang.
"Ya, tentunya target jangka pendek, menengah jangka panjang pasti ada. Dan target-target itu kita akan segera rapat-kan besok. Tadi saya langsung call rapimnas Dengan eselon 1, eselon 2 dan dengan yang lainnya. Dan kita akan melihat apa yang kita bisa capai dalam jangka pendek, menengah, jangka panjang ini. Tapi semuanya itu adalah satu-kesatuan dan kita mencapai target-target itu," jelas dia.
Simak Rosan Dapat Tugas dari Jokowi: Investasi IKN Jangan Cuma Investor Lokal