Prabowo Target RI Swasembada Energi, CPO Mau Digeber buat B50

Prabowo Target RI Swasembada Energi, CPO Mau Digeber buat B50

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 28 Okt 2024 16:37 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Isal/detikcom)
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Isal/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia mencapa swasembada energi. Salah satunya yakni memaksimalkan hasil crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit menjadi bahan baku solar dengan minyak sawit 50%.

"Yang pertama, kita rencana B50 dulu ya. B40 Januari (2025) sudah jalan. (Untuk) B50 arahan Bapak Presiden, bila perlu kita memanfaatkan semaksimal mungkin CPO kita," kata Amran dalam konferensi pers, di Kementerian Pertanian, Senin (28/10/2024).

Amran mengatakan sebagian dari kuota ekspor CPO akan dialihkan untuk produksi B50. Menurutnya hal itu tidak akan mengkhawatirkan karena produksi CPO Indonesa sangat banyak mencapai 46 juta ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspor (CPO) kita 26 juta ton. Total produksi (CPO) kita 46 (juta ton). Kita pakai (CPO kebutuhan dalam negeri) untuk minyak goreng dan seterusnya, itu 20 juta ton. Nggak usah khawatir. Kita nomor satu dunia (penghasil CPO). Cukuplah," terangnya.

Sementara untuk mencapai swasembada pangan, Amran mengatakan akan dilakukan dengan dua cara, yakni intensifikasi dan ekstentifikasi. Intensifikasi dengan melakukan pompanisasi, pemberian alat mesin pertanian dan bibit unggu.

ADVERTISEMENT

"Pulau Jawa, khusus di Jawa, karena produksi kita paling besar di Jawa adalah pompanisasi untuk tanah tadah hujan," jelasnya.

Kemudian ekstensifikasi adalah cetak sawah, dan optimalisasi lahan rawah 3 juta hektare (ha). Optimalisasi lahan rawa akan dilakukan di berbagai daerah, yang targetnya akan mencapai 350 ribu hektare (ha). Kemudian cetak sawah baru juga akan dilakukan di berbagai daerah.

"Tahun depan minimal 350 ribu hektare (optimalisasi lahan rawa menjadi sawah). Kemudian cetak sawah di Merauke ada 1 juta hektare, Kalimantan Tengah ada rencana 500 ribu hektare, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," terangnya.

Jika kedua cara itu berhasil dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, Amran meyakini target swasembada pangan akan tercapai.

"Daerah sentra ini kita menjadi perhatian dan kawal khusus. Kalau ini semua tercapai insya Allah, swasembada kita capai," pungkasnya.

Terkait produksi B50, sebelumnya Amran telah mengatakan bahwa kebutuhan produks energi ramah lingkungan itu membutuhkan CPO 5,3 juta ton. Kebutuhan itu akan digunakan dari kuota ekspor 26 juta ton CPO.

"CPO kita produksinya 46 juta ton. Sekarang dalam negeri kita pakai 20 juta ton, kita ekspor 26 juta ton. Kalau kita mengambil 5,3 juta ton, berarti nggak ada masalah kan? Karena kita ekspor 26 juta ton. Kita kurangi sesuai kebutuhan dalam negeri, kita prioritaskan dalam negeri," kata Amran, ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (22/10).

(ada/das)

Hide Ads