Prabowo Pastikan China Garap Proyek Energi Strategis di RI

Prabowo Pastikan China Garap Proyek Energi Strategis di RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 11 Nov 2024 20:00 WIB
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Tiongkok yang digelar KIKT di Beijing. Begini momennya.
Foto: Dok. Kadin
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyaksikan langsung penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama antara pengusaha RI dengan Tiongkok dalam Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024 pada Minggu (10/11) kemarin.

Penandatanganan kerja sama antara para pengusaha kedua negara ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 10 miliar atau setara Rp 156,19 triliun (kurs Rp 15.619). Di mana kerja sama ini dinilai tidak hanya akan mendorong investasi di kedua negara, namun juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi regional.

"Kami sangat optimis. Kami sangat mendorong prospek ini, dan kami percaya bahwa kolaborasi erat antara Indonesia dan China akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan suasana kerja sama regional," kata Prabowo sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di situs Kementerian ESDM, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kesepakatan yang ditandatangani itu mencakup pengembangan proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga air terintegrasi dan pengembangan infrastruktur pendukung energi bersih lainnya.

Sementara itu, Bahlil menyebut kerja sama dengan China tersebut akan mempercepat upaya pemerintah dalam mecapai target bauran listrik berbasis EBT sedikitnya 60% dari total seluruh pembangkit untuk 10 tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

"Kerja sama yang terjalin dalam ICBF 2024 akan menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain di kawasan dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan," tutupnya.

Sebagai informasi, beberapa nota kesepahaman tentang energi yang ditandatangani pada ICBF 2024, yaitu Nota Kesepahaman (MoU) antara PT PLN (Persero) Dengan SDIC Power Holdings Co., Ltd. Tentang Kerja Sama Pengembangan Penciptaan.

Kemudian ada juga PLN dengan PT Huawei Tech Investment tentang Kerja Sama Studi Percepatan Transformasi Digital Pada Industri Ketenagalistrikan untuk Mendukung Transisi Energi di Indonesia.

Simak juga video: Prabowo Bertemu Pemimpin Freeport hingga Chevron, Bahas Investasi di RI

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads