Prabowo Mau RI Pensiunkan PLTU dalam 15 Tahun, Bahlil Buka Suara

Prabowo Mau RI Pensiunkan PLTU dalam 15 Tahun, Bahlil Buka Suara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 22 Nov 2024 15:41 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal target Indonesia melakukan pensiun dini penggunaan PLTU Batu Bara dalam 15 tahun ke depan. Bila dihitung otomatis sekitar 2040, Indonesia sudah tak lagi menggunakan pembangkit listrik tenaga fosil.

Bahlil mengatakan pihaknya sudah pasti akan melakukan penyesuaian untuk target baru yang disampaikan Prabowo. Pada intinya, target yang dibuat Prabowo adalah sebuah komitmen Indonesia untuk mempercepat target nol emisi di 2060.

"Kami sebagai pembantunya akan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Memang apa yang menjadi arahan sebagai bentuk daripada komitmen pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi," beber Bahlil ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menggarisbawahi satu hal dalam upaya pensiun dini PLTU, hal tersebut adalah transisi energi jangan sampai membebani masyarakat. Bahlil menilai penggunaan energi baru terbarukan ada kemungkinan lebih mahal biayanya daripada energi fosil.

"Nah terkait dengan pensiun beberapa pembangkit listrik, kita lagi excercise karena energi baru terbarukan itu penting bagi bangsa kita, tapi tidak mesti membebani negara kita dan masyarakat kita," sebut Bahlil.

ADVERTISEMENT

Bahlil menyampaikan PLTU pertama yang bakal dipensiunkan adalah PLTU yang ada di Cirebon. Saat ini dia sedang melakukan koordinasi erat dengan Kementerian Keuangan dan lembaga keuangan untuk bicara soal pembiayaannya.

"Sekarang lagi kita excercise itu yang di Jawa Barat ya, Cirebon ya. Sekarang kita lagi rapat terus dengan Kementerian Keuangan dan lembaga pembiayaannya," sebut Bahlil.

"Jadi kita mau tapi jangan negara dibebankan karena pasti energi baru terbarukan itu pasti harganya mahal itu sudah pasti mahal, ini antara komitmen kita dengan dunia dan kondisi dalam negeri," tegasnya.

Sebelumnya, dalam pidato kunci di KTT G20, Prabowo mengungkapkan Indonesia berkomitmen mewujudkan penggunaan energi terbarukan dan energi hijau. Indonesia siap untuk menghentikan penggunaan energi fosil, termasuk melakukan pensiun dini PLTU batu bara.

Prabowo memaparkan Indonesia akan menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara dan juga semua energi fosil lainnya dalam 15 tahun ke depan.

"Kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan," beber Prabowo dalam pidatonya di KTT G20 Brasil, disiarkan virtual, Rabu (20/11/2024) kemarin.

Simak juga Video 'KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PLTU di Sumbagsel':

[Gambas:Video 20detik]

(hal/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads