Presiden Prabowo Subianto mengatakan banyak negara di dunia yang tidak berkenan Indonesia melakukan hilirisasi. Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki banyak sekali mineral strategis yang dibutuhkan berbagai negara di dunia.
Nah ketika Indonesia melakukan hilirisasi, menyetop ekspor barang-barang mentah yang dibutuhkan pasar global, banyak pihak pun jadi berang.
"Kita harus waspada karena kita sangat kaya, kita kuasai mineral strategis yang dibutuhkan banyak negara. Maka rencana kita untuk melakukan hilirisasi tidak berkenan di banyak negara," sebut Prabowo saat memberikan pidato dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024, disiarkan virtual, Rabu (4/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak negara, kata Prabowo, mulai mendikte Indonesia soal langkah hilirisasi. Beberapa negara ingin agar mengontrol Indonesia karena kekayaannya, namun Prabowo menekankan Indonesia mengusung pendekatan non blok di kancah global.
"Harus siap kita hadapi, mungkin ada yang dikte kita. Harus ini harus itu, kamu nggak boleh deket sama dia, kamu deket sama saya, padahal kan kita dekat sama semua," ujar Prabowo.
Menurutnya, Indonesia tak ingin lagi hanya mengekspor barang-barang mentah ke luar negeri. Kekayaan alam di Indonesia ingin dimaksimalkan oleh Prabowo dengan melakukan hilirisasi alias pemberian nilai tambah pada komoditas mentah.
"Kita tidak ada pilihan, masak ratusan tahun kita jual kekayaan kita sebagai bahan mentah? Kita tidak mau! Kita mau karunia tuhan itu boleh dibeli dengan harga yang benar dan ada nilai tambah yang dipakai untuk sejahterakan rakyat kita," sebut Prabowo.
(hal/rrd)