Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri membeberkan progres penyaluran LPG 3 kg bersubsidi terkini. Dia mengatakan, penyaluran LPG 3 kg mencapai 103% dari kuota.
"Untuk realisasi PSO yang sudah dijalankan hingga Desember ini, seperti yang saya sampaikan tadi, untuk LPG memang ada kelebihan kurang lebih 3% over quota," kata Simon saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Menghadapi kondisi ini, Simon mengatakan, pihaknya terus menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan LPG tetap aman. Begitu pula dengan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar supaya kelebihan dari kuota ini supaya ada solusi, agar jangan sampai terjadi kelangkaan BBM dan LPG di masyarakat. Tapi per kondisi saat ini sudah melebihi kuota, sudah 103%. Jadi ada sekitar 3%," ujarnya.
Di sisi lain, Simon memastikan bahwa penyaluran BBM bersubsidi seperti Pertalite maupun Solar hingga saat ini masih aman. Menurutnya, saat ini kuota masih berada di bawah 2%.
Demi menjaga agar BBM subsidi tidak jebol, pihaknya telah melakukan berbagai upaya sembari menunggu aturan baru tentang pembatasan BBM subsidi. Pertama, menggencarkan edukasi dan mengajak masyarakat yang mampu agar membeli BBM non subsidi seperti Pertamax.
"BBM subsidi PSO ini lebih diutamakan untuk rakyat yang kurang mampu. Jadi apabila rakyat yang mampu mungkin bisa menggunakan BBM yang non-PSO. Dengan demikian ajakan dan edukasi ke masyarakat supaya lebih banyak masyarakat yang menyadari ini dan tentunya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah mendorong pengentasan kemiskinan dan untuk membantu rakyat yang kurang mampu," kata dia.
(acd/acd)