Kapal PIS Angkut 161 Miliar Liter BBM-LPG dalam Setahun

Kapal PIS Angkut 161 Miliar Liter BBM-LPG dalam Setahun

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 10 Des 2024 11:37 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS), terus memperkuat peran mendukung ketahanan energi nasional melalui sepak terjangnya di sepanjang tahun 2024. Peran PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional ini sejalan dengan komitmen PT Pertamina (Persero) di usia barunya yang ke-67 dalam melakukan akselerasi pencapaian aspirasi Pertamina Group.
Foto: Dok. Pertamina International Shipping
Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung ketahanan energi nasional dengan memastikan kelancaran transportasi dan distribusi energi dari Sabang hingga Merauke. Hal ini tercermin dari jumlah angkutan energi 2024 sejumlah 20.000 perjalanan laut, dengan mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG.

CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS hadir sebagai urat nadi virtual energi Indonesia dalam menjaga pasokan energi supaya bisa tersalurkan ke berbagai penjuru nusantara dan mendukung roda ekonomi bisa bergerak dengan lancar.

"Fokus ini juga selaras dengan akselerasi pencapaian visi Asta Cita, utamanya terkait swasembada energi. Saat ini, kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam setiap hari, memastikan kelancaran distribusi energi," kata Yoki, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 700 armada kapal tersebut, 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, di mana 102 unit merupakan kapal milik. Sementara, 400 unit merupakan kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang memiliki peran strategis dalan pelayanan jasa marine dan memastikan keamanan pelayaran kapal pengangkut energi.

Tak hanya itu, PIS memperkuat rantai distribusi energi nasional melalui 6 terminal energi di bawah PT Pertamina Energy Terminal (PET). Terminal ini tersebar di penjuru negeri serta menampung 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG.

ADVERTISEMENT

Salah satu terminal tersebut adalah LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten yang menopang sekitar 40% kebutuhan LPG nasional. Terminal ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti Terminal Automation System dan Digital Integrated Operation System (DIOS) untuk meningkatkan efisiensi operasi.

PIS juga memperkuat keandalan dengan menambah sejumlah 11 armada tanker. Adapun sebagian besar tanker berupa Very Large Gas Carrier (VLGC), yang merupakan kapal gas raksasa ramah lingkungan dan menjadi simbol dukungan PIS dalam akselerasi transisi energi menuju Net Zero 2060.

Berkat strategi yang diusung, PIS mampu mengembangkan pasar dengan porsi pasar non captive mencapai 19,2%. Kapal-kapal PIS juga kini telah melayani 65 rute global dan memiliki tiga kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London. PIS juga menangkap peluang-peluang baru yang menjanjikan, terutama di kawasan Afrika, Eropa, dan negara-negara Baltik.

Performa positif juga berhasil diwujudkan, tercermin dari pendapatan sebesar US$ 1,72 miliar pada semester I-2024, naik 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai US$ 280,9 juta, melonjak 103% dibandingkan 2023. Keberhasilan ini mencerminkan transformasi bisnis yang konsisten dan fokus perusahaan dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara berketahanan energi.

Diversifikasi bisnis juga menjadi inisiatif lain PIS, terutama terkait pengangkutan kargo hijau seperti LNG, LPG, dan petrokimia. Hingga 2024, kontribusi bisnis hijau mencapai 34% dari total pendapatan perusahaan, mencerminkan komitmen PIS terhadap keberlanjutan.

"Inisiatif yang kami laksanakan sejauh ini berhasil membawa PIS mereduksi 41,4 kiloton CO2e hingga Oktober 2024, dari target 29 kiloton CO2e sepanjang tahun ini," kata Yoki.

"Kami akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk mendorong akselerasi Pertamina Group dalam mendukung swasembada energi. Sekaligus menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia," sambungnya.

Tonton juga video: Melihat Kapal Raksasa PIS Masuk 'Bengkel', Siap Penuhi Aturan Internasional

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads