Hilirisasi 28 Komoditas, Rosan Sebut Butuh Investasi Rp 9.826 T

Hilirisasi 28 Komoditas, Rosan Sebut Butuh Investasi Rp 9.826 T

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 11:42 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menutup detikcom Leaders Forum di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, Indonesia akan memprioritaskan pengembangan industri hilir untuk meningkatkan nilai sumber daya alam (SDA). Hingga 2040, diperkirakan butuh investasi US$ 618 miliar atau Rp 9.826 triliun (kurs Rp 15.900).

"Dan kita lihat adalah total investasi dibutuhkan juga sangat-sangat besar Hingga 2040 angkanya sudah ada adalah US$ 618 miliar akan kontribusi pada peningkatan PDB sebesar US$ 235,9 miliar," kata Rosan dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2025 di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

Rinciannya, investasi untuk mineral dan batu bara US$ 498,4 miliar yang mencakup komoditas batu bara, nikel, timah, tembaga, besi baja, bauksit, mangan, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, investasi di sektor minyak bumi dan gas bumi US$ 68,3 miliar, sektor perkebunan, kelautan, perikanan hingga kehutanan yang sebesar US$ 51,3 miliar. Investasi tersebut diproyeksi bisa membuka 3 juta lapangan pekerjaan.

"Dan yang ini kembali lagi yang paling penting adalah menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih mencapai 3 juta lebih lapangan pekerjaan baru. Selain itu ekspor juga diproyeksikan mencapai US$ 857,9 miliar," terang Rosan.

ADVERTISEMENT

Menurut Rosan, terdapat 28 komoditas yang akan dikembangkan dalam proyeksi tersebut. Selain sektor minerba, untuk perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan terdapat komoditas seperti kelapa sawit, karet, udang, rumput laut, dan lain-lain.

"Tentunya dari 28 komunitas ini kalau kita perhatikan kita akan terus melanjutkan tentunya hilirisasi di bidang nikel adalah salah satu bidang yang kami lihat sangat-sangat berpotensi, dan hilirisasi tahap pertama yang akan kami terus lakukan supaya nilai bertambah dan industrialisasinya bisa tercapai Selain itu tentunya di bidang bauksit, di bidang rumput laut atau seaweed," tutupnya.

Simak juga Video 'Curi Start Minggu Depan, Ada Emiten Cuan!':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads