Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim menyepakati terkait rencana pemerintah yang tetap memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite kepada pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan.
Menurut Zamroni pendapatan ojol dan ojek pangkalan masih dalam kategori pendapatan rendah. Dalam catatannya, pendapatan rendah yang dimaksudkan yakni berada diangka Rp 3,5 juta per bulan.
"Ukuran berpendapatan rendah itu ada angkanya.Kalau di catatan kami itu di angka Rp 3,5 juta per bulan, itu bisa layak. Jadi berarti ojol yang pendapatannya Rp 3,5 juta per bulan itu layak mendapatannya," katanya saat ditemui di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memberikan catatan bagi ojol yang berpendapatan di atas Rp 3,5 juta tidak berhak mendapatkan subsidi bbm.
"Tapi ojol yang pendapatannya di atas Rp 3,5 juta itu menurut kami tidak berhak. Atau di daerah-daerah yang mempunyai upah minimum di atas Rp 3,5 juta itu juga masih bisa dipertimbangkan. Karena upah minimum kan mengakomodasi masalah biaya hidup, hidup layak. (2:29) Jadi angka Rp 3,5 bukan angka mati," katanya.
Adapun saat ini pemerintah tengah mengkaji terkait pemberian subsidi bbm kepada ojol dan ojek pangkalan. Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan sedang mencari pola yang tepat untuk mengumpulkan data ojek pangkalan agar bisa mendapatkan subsidi BBM.
"(Subsidi BBM untuk ojek pangkalan) ini sekarang sedang lagi kita siapkan, carikan strateginya, seperti apa polanya," kata Maman di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Sebelumnya, Maman selaku anggota Satuan Tugas (Satgas) Subsidi Tepat Sasaran menyebut pihaknya akan memverifikasi kriteria penerima subsidi BBM ke depan, termasuk untuk pengemudi ojek pangkalan.
Untuk ojek online (ojol), Maman mengaku sudah bertemu pihak operator untuk memverifikasi data pengemudi ojol agar masuk sebagai penerima subsidi BBM. Mereka disebut bersedia untuk membagikan data pengemudi.
"Alhamdulillah sebagian besar perusahaan operator ojek online, mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan Pertamina. (Nanti datanya mereka langsung didaftarkan MyPertamina untuk dapat QR subsidi BBM) iya, iya," ucapnya.
"Kan ini untuk kebaikan semuanya karena pihak operator menyadari mereka juga membutuhkan aktivitas ojek online dalam mendukung usaha mereka," tambahnya.
Tonton Video Bahlil Sebut Ojol Berpeluang Dapat Subsidi BBM: Masuk Kategori UMKM